Di Piala Presiden 2017 misalnya, PSM Makassar yang dilatih Robert Alberts datang dengan segudang pemain bintang dan berpengalaman.
Hanya saja Robert Alberts menjadikan ajang Piala Presiden 2017 untuk menilai kesiapan skuadnya menghadapi Liga 1 Indonesia.
Seluruh pemain PSM Makassar diberikan kesempatan tampil tanpa harus memikirkan hasil akhir.
Tergabung di grup 3, PSM Makassar hanya meraih satu kemenangan dan dua kekalahan dari tiga pertandingan.
Piala Presiden 2018 lagi-lagi Robert Alberts menerapkan konsep yang sama yakni menjadikan ajang tersebut sebagai pemanasan untuk skuad PSM Makassar menghadapi kompetisi resmi.
PSM Makassar kembali gagal di fase grup namun mampu memberikan kejutan dengan mengalahkan Persib Bandung di laga terakhir.
Sedangkan di Piala Presiden 2019 PSM Makassar tak harus menelan tiga kekalahan.
Saat itu PSM Makassar dilatih Darije Kalezic, namun Darije memilih untuk menerapkan rotasi pemain di Piala Presiden 2019.
Ini dikarenakan PSM Makassar di waktu yang bersamaan juga mengikuti turnamen AFC Cup.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dariĀ Tribun-Timur.comĀ via Google News atau Google Berita