MALILI, TRIBUN-TIMUR.COM - Satlantas Polres Luwu Timur sudah menjaring 62 kendaraan selama menggelar Operasi Patuh Jaya (Ops Patuh) 2022.
Operasi ini adalah program pemerintah untuk menciptakan keselamatan dalam berlalu lintas.
Operasi digelar Polres dari 13 sampai 26 Juni 2022 di sejumlah titik di Kabupaten Luwu Timur.
Kasatlantas Polres Luwu Timur, Iptu Siswaji mengatakan tiga hari operasi digelar, ada 62 kendaraan yang ditindaki.
"Kami tindaki dengan memberikan teguran kepada pengendara yang melanggar,” kata Iptu Siswaji, Jumat (17/6/2022).
Tak hanya itu kata dia, kami juga melaksanakan sosialisasi melalui sosmed sebanyak 6, pembagian stiker 100 dan sosialisasi spanduk 10.
Menurutnya, operasi ini untuk mengajak masyarakat tertib dalam disiplin berlalu lintas.
Tujuannya, menurunkan angka pelanggaran dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
Ada delapan pelanggaran yang disasar selama operasi dilaksanakan yaitu knalpot bising.
Pengguna rotator (tidak sesuai peruntukannya), balap liar, dan melawan arus.
Menggunakan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, motor membonceng lebih dari satu penumpang, juga jadi sasaran operasi.
Dalam operasi di pertigaan Adipura Malili, petugas banyak menegur pengendara mobil yang tak mengenakan sabuk pengaman.
Iptu Taufik Jaya di lokasi Operasi Patuh 2022 mengatakan banyak pengendara menganggap sepele sabuk pengaman.
Sabuk pengaman juga adalah alat keselamatan di dalam mobil.
"Kami mengimbau warga agar lebih taat aturan dalam berlalulintas di jalan," kata Iptu Taufik.(*)