Selain itu, IAS saat ini mengaku harus menjalankan tanggung jawab sebagai kader Golkar.
"Dan ketika Partai Golkar nanti memberi amanah, saya juga akan fokus dengan amanah itu," tegasnya.
IAS memberi perhatian besar terhadap Luwu Raya.
Sebelum resmi pindah ke Golkar, setahun terakhir Walikota Makassar 2004-2014 ini sudah tiga kali menginjakkan kaki di Luwu Raya.
Sosok yang dijuluki bapak pembangunan Makassar karena kesuksesannya membangun Kota Anging Mammiri ini juga mengaku perlu mengabarkan secara langsung kepada senior Golkar di berbagai daerah.
Bahwa dirinya sudah kembali ke bawah pohon beringin rindang.
"Ruh politik itu silaturahmi. Jaga silaturahmi, siapapun pasti eksis," tegasnya.(*)