Menurut Jamaluddin, penambalan dan pemasangan paving yang dilakukan pemerintah selama ini hanya sia-sia.
Bahkan terkesan membuang-buang anggaran. Sebab, hasilnya tidak bertahan lama.
"Lebih banyak anggaran keluar kalau begini. Karena sebentar ji rusak lagi," keluhnya.
Bahkan bukan hanya kondisi jalanan yang bermasalah. Melainkan drainase juga.
Menurut Ahsan dan Jamaluddin, penyebab air tergenang di tengah jalan karena drainase di pinggir jalan tidak berfungsi.
Jamaluddin mengatakan, aspal di jalan tersebut hancur dan berhambur.
Kerikil aspal tersebut kemudian terbawa air turun ke drainase.
Sehingga membuat drainase semakin dangkal dan menyumbat air.
"Itu kerikil-kerikil aspal turun semua ke drainese," katanya.
Ia berharap ada tindakan pemerintah secepatnya untuk memperbaiki jalanan tersebut.
Pasalnya, bukan hanya pengguna jalan yang terkena dampaknya.
Tetapi warga yang berada di pinggir jalan tersebut juga merasakannya.
"Tadi malam air juga masuk ke rumah. Karena ada mobil pendek lewat, itu mendorong air di jalan," katanya.
"Kalau bisa secepatnya diperbaiki," harapnya.
Sebelumnya legislator Golkar Makassar, Abdul Wahab Tahir menyoroti jalan berlubang di Jl Antang Raya Makassar.