TRIBUNTORAJA.COM, REMBON-Kondisi jembatan gantung penghubung Kelurahan Rembon-Lembang (Desa) Sarapeang, Kecamatan Rembon, Tana Toraja semakin memprihatinkan, Rabu (25/4/2022).
Bahkan jembatan kayu tersebut sudah nyaris putus.
Pada bagian tengah jembatan juga sudah jebol.
Meski demikian, jembatan masih digunakan masyarakat setempat saat bepergian.
Juga sejumlah pelajar saat hendak pergi dan pulang sekolah.
Meski menantang maut, warga dan pelajar tak ada pilihan lain.
Sebab jembatan itu merupakan akses satu-satunya.
Kepala Lembang Sarapeang, Harianto Talondong menjelaskan, kerusakan jembatan terjadi sudah sangat lama.
Herianto mengaku tak bisa berbuat banyak.
Ingin menggunakan dana desa namun terbatas.
Oleh karena itu, ia berharap jembatan yang rusak diperhatikan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja.
"Memang sudah sangat lama rusak. Mudah'mudahan bisa diperhatikan Bupati atau DPR," ungkap Harianto via seluler Rabu (25/5/2022).
"Karena kalau mau mengharap dana lembang susah, sangat minim, kemudian anggaran sudah diatur dengan setiap bidang-bidang, sementara wilayah kami sangat luas," sambungnya.
Sebagai informasi, jembatan gantung itu rusak karena kayunya sudah lapuk.
Agar tetap bisa dilalui, warga sesekali menambal bagian jembatan yang rusak menggunakan kayu.(*)
Laporan Kontributor TribunToraja.Com, @b_u_u_r_y