KKB Papua
Pantas KKB Papua Tetap Eksis Meski Jumlahnya Terus Berkurang, Senjatanya Dipasok dari 3 Negara Ini
Mereka tak segan-segan membunuh siapa saja yang ditemui, baik petugas keamanan, mapun warga sipil.
TRIBUN-TIMUR.COM - Keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sudah lama dikenal masyarakat, bahkan hingga ke luar negeri.
Mereka tak segan-segan membunuh siapa saja yang ditemui, baik petugas keamanan, mapun warga sipil.
Beberapa waktu lalu, mereka membantai pekerja tower yang sedang bekerja di tengah hutan Papua. Mereka juga menyerang pos jaga di jam-jam rentan hingga menimbulkan korban jiwa.
Namun, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua kini tak bisa bergerak bebas.
Pasalnya ruang gerak mereka mulai terbatas karena telah banyak dikepung oleh TNI-Polri.
Banyaknya prajurit tersebut merupakan bagian dari langkah mutlak penebalan prajurit untuk mengawal kedaulatan wilayah NKRI.
Ironisnya, meski semakin banyak aparat TNI-Polri di Papua, tetapi laskar KKB itu tetap eksis seperti sedia kala.
Bahkan dari sebuah video yang viral di media sosial, disebutkan bahwa secara diam-diam, KKB juga memasok senjata dari luar negeri.
Senjata tersebut konon kabarnya diperoleh dari tiga negara, yakni Amerika Serikat (AS), Austria dan Filipina.
Terbongkarnya rahasia itu diketahui dari jenis senjata api yang digunakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) selama ini.
Ternyata selama ini, KKB menggunakan beberapa jenis senjata canggih yang diproduksi AS, Austria dan Filipina.
Ini belum termasuk senjata api jenis lain yang diperoleh KKB dengan cara merampasnya dari prajurit TNI Polri.
Dari video viral itu terungkap bahwa jenis senjata api tersebut, yakni AK 47 dan senjata jenis M-16 yang biasa digunakan militer AS.
Selain itu, ada juga jenis senjata api canggih lainnya yang diproduksi negara Austria.
Senjata Austria tersebut dilengkapi dengan teropong jarak jauh dan mampu menembak tepat sasaran hingga pada jarak 500 meter.