Cerita Sopir Pengantar Jenazah Pasien Covid 19, Tahan Makan Minum dari Parepare-Makassar

Penulis: M Yaumil
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Yunus, sopir ambulans pengantar pasien maupun jenazah covid 19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, Jalan Nurussamawati, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Selasa (24/5/2022)

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Namanya Muhammad Yunus, bertugas sebagai Sopir Ambulans pengantar pasien maupun jenazah Covid-19 di Kota Parepare.

Dia bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah/RSUD Andi Makkasau, Jalan Nurussamawati, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.

Demi mengantar pasien covid 19 yang di rujuk, Yunus harus menahan makan dan minum dari Parepare ke Kota Makassar.

"Bayangkan dari Parepare ke Makassar memakai alat pelindung diri (APD), pastinya panas, makan dan minum tidak bisa," katanya, Selasa (24/5/2022).

Yunus, yang pertama kali menghadapi pasien pertama terjangkit covid 19.

Yunus merasa lega setiap setelah menyelesaikan tugas dan kewajibannya mengantar pasien.

"Rasanya itu legah, karena kita sudah menyelamatkan satu nyawa pasien," ujarnya.

Yunus yang sehari-hari bekerja dan berinteraksi dengan pasien covid 19, tidak lepas dari tuduhan penyebar virus.

"Jangankan tetangga, keluarga sendiri memvonis kita dengan penyebar covid 19 karena sehari-hari bertugas di rumah sakit," jelas ayah dua anak tersebut.

Tidak jarang, keluarga pasien melakukan kegaduhan karena tidak terima jenazah keluarganya akan dikuburkan dengan prosesur covid 19.

"Pernah ada keluarga pasien mengancam akan mengambil paksa jenazah karena tidak terima akan dikuburkan dengan prosedur covid 19," imbuh Yunus.

Yunus mengaku keluarganya pasrah terkait perkejaannya yang sewaktu-waktu dapat membahayakan dirinya sendiri.

"Sebenarnya keluarga was-was juga, tapi mau di apa sudah tugas kita seperti itu, jadi keluarga pasrah menerima lah," tutur kepala sopir ambulans itu.

Yunus berharap endemi terus berlanjut dan tidak ada lagi yang namanya pasien covid 19.

"Mudah-mudahan kedepannya ini tidak terjadi lagi dan kita hidup normal seterusnya," harapnya.

Sementara, Direktur RSUD Andi Makkasau, dr. Reni mengapresiasi seluruh nakes yang berjasa saat pandemi covid 19.

"Situasi ini berkat kerja keras seluruh tenaga kesehatan karena perannya yang begitu penting saat pandemi menyerang," katanya.

Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga kesehatan.

"Kami berterimakasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah mengabdikan dirinya untuk kesehatan masyarakat," tutup dr. Reni.

Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil

Berita Terkini