Bangunan SDN 224 Lekoboddong Tompobulu Rusak Parah Tapi Dicueki, Warga Sebut Disdik Maros Tak Beres

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi SDN 224 Lekoboddong Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, memprihatinkan.

TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi SDN 224 Lekoboddong Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, menuai sorotan.

Pasalnya beberapa bagian bangunan sekolah dasar yang berada di Dusun Lokayya, Desa Pucak tersebut sudah ambruk.

Atap sudah terbuka hingga dinding yang rapuh, namun masih difungsikan oleh pihak Dinas Pendidikan Maros.

Pihak guru terpaksa fungsikan sekolah tersebut lantaran tak ada pilihan.

Dinas Pendidikan selama ini, belum pernah merenovasi bangunan tersebut.

Hingga akhirnya, kondisinya sangat membahayakan guru dan peserta didik.

Seorang warga, Hamzan mengatakan, hancurnya kondisi sekolah tersebut menjadi bukti, tidak adanya perhatian dari pemerintah.

Padahal di Maros sudah ada komunitas literasi yang digaungkan Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari.

Kondisi sarana pendidikan yang ada di pedalaman Maros jauh berbeda dengan kondisi yang ada di kota.

"Buruknya sarana pendidikan di Tompobulu menjadi bukti, Dinas Pendidikan Maros kurang berkerja," kata Hamzan.

Sementara, sekolah yang ada di kota, diberikan fasilitas pendidikan yang layak.

Bahkan, sudah ada beberapa SD yang masih layak pakai namun direnovasi.

Ia menyebut kinerja Disdik Maros tak beres dan patut dicurigai.

"Coba perhatikan di Maros, sekolah yang masih layak pakai direnovasi. Tapi di pedalaman ditinggalkan," kata dia.

Sekolah tersebut juga tak memiliki sarana dan prasarana belajar yang memadai.

Halaman
1234

Berita Terkini