Ketika dirinya menjelaskan datang bersama istri, petugas langsung mendatangi istri UAS dan sahabatnya dan menjemput langsung, akhirnya semuanya dideportasi.
"Di dalam ruangan itu saya terpikir, Singapura ini negara kecil kok sombong dia, padahal mereka ini di Singapura pendatang, dan sebetulnya wilayah kerajaan Melayu, tapi memiliki kekuasaan,"ujarnya.
UAS juga menantang Dubes Singapura di tanah air, alasan dirinya dideportasi karena selama ini dirinya bebas ke Malaysia dan negara lainnya.
"Minta semua warga negara Indonesia apa sebabnya saya dideportasi, saya bukan tidak taat pajak dan liar,"ujarnya.
Memang dulu diakui UAS dirinya sempat mengalami hal yang sama di Timor-Leste saat itu diundang untuk Tabligh Akbar, dirinya dijegal karena mendapat keterangan dari Jakarta dirinya disebut sebagai teroris.
"Karena memang sebelum Pilpres, maklumlah dikhawatirkan mempengaruhi pilpres, sekarang Pilpres masih lama, saya khawatir Singapura file lama masih belum dihapus, orang Singapura harus update status dan update pengetahuan,"ujarnya.
Baca juga: Heboh Kabar Ustadz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura, Dubes RI Justru Ungkap Fakta Lain
Baca juga: Berapa Lama Waktu Itikaf? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Bahkan UAS juga meminta Singapura bertanya kepada Malaysia dan Brunei Darussalam yang memberikan gelar profesor dan DR Honoris Causa.
"Kalau Singapura tidak percaya tanya Malaysia dan Brunei,"ujar UAS.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita