Cumlaude, Memuliakan Orangtua Jadi Kunci Sukses Andi Mujahidil Ilman Wisudawan Terbaik UINAM

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Mujahidil Ilman bersama Ibunya usai menyandang gelar Sarjana Agama

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar mengukuhkan ribuan alumni di Auditorium Kampus 2 UINAM, Jl HM Yasin Limpo, Samata, Gowa, Rabu (11/5/2022).

Diantaranya, terdapat empat mahasiswa terbaik yang diumumkan.

Peringkat pertama yakni Muhammad Fitratallah Dahlan, mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Ilmu hukum, dengan IPK 3.99.

Kemudian diikuti oleh Andi Mujahidil Ilman, dari fakultas Ushuluddin dan Filsafat, jurusan Ilmu hadis dengan IPK 3.99.

Lalu, ada dari jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan IPK 3.98 atas nama Nurul Pratiwi.

Terakhir, ada Fitriani dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, jurusan Pendidikan Agama Islam dengan IPK 3.97.

Salah satu terbaik, Andi Mujahidil Ilman membagikan kisah suksesnya meraih hasil maksimal di UINAM.

Pria kelahiran Batu-Batu, Soppeng ini mengenang mimpinya kala masih menjadi mahasiswa baru.

Sejak menginjakkan kaki di UINAM, Ia mengaku telah menargetkan menjadi mahasiswa terbaik.

"Ketika memulai, terpenting adalah niatnya. Segala sesuatu yang diinginkan tergantung daripada niat," ujar Andi Mujahidil Ilman kepada Tribun-Timur.com usai prosesi wisuda.

"Saya ingat pertama kali sebagai mahasiswa baru, saya memang telah berniat mau jadi mahasiswa terbaik. Dan alhamdulillah sekarang bisa terwujud," sambungnya.

Usai berniat, ia memulai segala usahanya dalam belajar dan berkegiatan di kampus.

Diiringi doa, belajar setiap hari dilakukan diruang kelas maupun ketika selepas kuliah

Ia mengaku memegang satu kunci dalam meraih kesuksesan.

Dengan meneteskan air mata disebelah ibunya, Muja mengatakan bahwa memuliakan kedua orangtuanya menjadi kunci suksesnya

"Muliakan orangtua, hormati orangtua. Mengapa saya bisa menjadi salah satu terbaik di kampus peradaban ini, itu semua berkat orangtua," jelas Muja.

"Kemudian berusaha yang maksimal lalu setelahnya kembalikan kepada Allah SWT," sambungnya.

Melalui prinsipnya dalam memuliakan orangtua, maka tentunya segala doa dari ibu maupun ayah mengalir untuk kesuksesannya.

Mendengar saat di nasihati, melaksanakan ketika diarahkan orangtua, kemudian menjauhi segala hal yang dilarang menjadi tonggak dalam memuliakan ajaran islam dan orangtua.

Berbagai tantangan juga menghampiri Muja dalam berkuliah.

Salah satunya ialah, ia sempat merasa dipojokkan oleh kawannya

Namun, itu menjadi pelecut semangat dalam menunjukkan prestasinya

"Tantangan jelas sempat saya dipojokkan dengan Teman-teman, istilahnya cerita belakang. tapi saya gunakan itu sebagai motivasi. Itu menjadi bahan bakar semangat saya untuk menunjukkan prestasi," jelasnya.

Selama kuliah, Muja merupakan seorang aktif dalam berorganisasi.

Beberapa organisasi menjadi tempatnya dalam belajar bersosialisasi dengan khalayak umum

"Alhamdulillah, saya aktif di dua lembaga, yakni organisasi daerah Soppeng dan himpunan mahasiswa jurusan," Ujar Pria kelahiran tahun 2000 ini.

"Saya juga aktif di Lembaga Dakwah Al-Misyriah, sebagai salah satu dai," sambungnya.

Melalui lembaga dakwah Al-Misyriah, Muja sering mengisi ceramah di masjid-masjid kota Makassar.

Selama ramadan 1443 kemarin, ia aktif menjadi dai.

Sang ibu Hj Andi Nurhaena menceritakan anaknya merupakan sosok penyabar.

Diceritakan bahwa setiap ia ingin ke Makassar, anaknya lah yang selalu menjemputnya.

Tak ada kata mengeluh keluar dari mulut anaknya, kala harus menjemput orangtua didaerah.

"Saya berterima kasih kepada Allaw SWT. Anak ini tidak pernah mengelak, kalau saya mau ke Makassar, dia selalu datang untuk jemput saya," Hj Andi Nurhaena

"Kalau saya marah, dia diam saja. Itu mungkin menjadi salah satu kunci suksesnya," lanjutnya.

Selama bercerita, sang ibu terus menggandeng anaknya.

Putra kebanggaan yang kini telah menyandang gelar sarjana agama.

Air mata mengalir di pipi Hj Nurhaena, menandakan rasa syukur atas keberhasilan putranya

Kedepannya, Andi Mujahidil Ilman masih ingin melanjutkan studi ke jenjang magister.

Namun, ia tidak menutup kemungkinan akan terjun ke dunia profesional sembari kuliah.

Baginya, yang terpenting ialah segala usahanya dapat membuat orangtua senang.

"Tahap selanjutnya insyallah akan lanjut jenjang berikutnya, apapun yang buat orangtua puas itu saya lakukan," jelas Andi Mujahidil Ilman

"kalaupun ada kesempatan kerja, bisa kerja sambil kuliah,kita manfaatkan untuk ringankan beban orangtua," Tutupnya.

Kini, Ia bersama orangtuanya menikmati hasil jerih payah selama berkuliah.

Usai bertemu dengan Tribun-Timur.com, ibu dan anak ini langsung menyempatkan diri untuk berswafoto mengabadikan momen bahagianya.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

 

Berita Terkini