"Mereka pasti tahu bahwa respons kita terhadap serangan balasan akan secepat kilat. Cepat," tegasnya.
"Kami memiliki semua senjata yang kami butuhkan untuk ini. Tidak ada orang lain yang bisa membual tentang senjata ini, dan kami tidak akan membual tentang mereka. Tapi kami akan menggunakannya."
Moskow sendiri terus mengecam manuver negara-negara Barat ini.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bantuan ini berpotensi memperpanjang dan memperluas konflik hingga ke skala terbesar.
"Risiko Perang Dunia III sangat serius. Itu nyata, Anda tidak bisa meremehkannya," ujarnya sebagaimana dituliskan Straits Times.
Rusia memulai serangan yang disebutnya 'operasi militer' di Ukraina pada 24 Februari lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan adanya operasi ini dilakukan untuk membebaskan masyarakat komunitas Rusia di wilayah itu dari kelompok ultranasionalis yang dibeking Kyiv serta memaksa Ukraina untuk tidak bergabung ke NATO.(*)