Idul Fitri 1443 H

Kapan Lebaran Idul Fitri? Tak Tunggu Hasil Sidang Isbat, Warga Sholat Ied Minggu, Muhammadiyah Senin

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sholat Idul Fitri di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Sulsel.

TRIBUN-TIMUR.COM - Kapan sebenarnya Lebaran Idul Fitri 1443 H atau 2022?

Apakah Ahad atau Minggu, 1 Mei 2022; Senin, 2 Mei 2022; atau Selasa, 3 Mei 2022?

Muhammadiyah telah menetapkan jika Lebaran Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 H pada Senin, 2 Mei 2022; sedangkan pemerintah dan warga NU masih menunggu hasil sidang isbat.

Mayoritas warga di Indonesia pada saat ini masih menunggu hasil sidang isbat Lebaran yang akan digelar Ahad, 1 Mei 2022 lusa.

Masyarakat dapat mengetahui hasil sidang isbat Idul Fitri 1 Syawal 1443 secara langsung melalui saluran resmi Kementerian Agama RI atau Kemenag dan tentunya melalui Tribun Timur.

Sidang akan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, kantor Kemenag, di Jakarta dan akan didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Secara hisab, semua sistem sepakat, ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Ahad, 1 Mei 2022.

Menurut Kamaruddin, awal Syawal 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal.

"Kemenag akan menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain," katanya.

"Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H," kata dia lebih lanjut.

Sidang isbat pentuan awal Syawal 1443 H akan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Termasuk dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium.

Peserta lainnya adalah pakar falak dari ormas-ormas Islam, lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, dan pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam serta Pondok Pesantren.

Namun, ada juga ormas menggelar Lebaran tanpa menunggu hasil sidang isbat, seperti An Nazir dan Naqsabandiyah.

Halaman
1234

Berita Terkini