Legenda PSM Makassar Syamsul Chaeruddin Bawa Bagatak FC Juara Liga Ramadan 2022

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagatak FC juara Liga Ramadan 2022  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Legenda PSM Makassar, Syamsul Bachri Chaeruddin berhasil bawa Bagatak FC juara Liga Ramadan 2022.

Racikan taktiknya berhasil menaklukkan PSL FC di partai final dengan skor akhir 1-0.

Gol tunggal di laga tersebut dicetak di menit akhir pertandingan babak pertama.

Pertandingan kedua kesebelasan berlangsung di Lapangan Emmy Saelan, Kamis (28/4/2022) sore.

Di tangan Syamsul Chaerddin, Bagatak keluar sebagai kampiun Liga Ramadan tanpa terkalahkan. 

Di babak penyisihan berhasil keluar sebagai juara grup. Di babak delapan besar menaklukkan Kahka FC dengan skor 2-0.

Di semi final kembali menang dua gol tanpa balas dari Makassar Reborn.

Lalu di laga puncak menang 1-0 atas PSL FC yang diarsiteki pemain PSM musim 2021-2022, Aditya Putra Dewa.

Permainan yang diperagakan kedua tim sangat aktraktif. Jual beli serangan dipertontonkan.

Ratusan penonton pun memadati Lapangan Emmy Saelan. Ada yang jongkok menonton, berdiri bahkan sampai memanjat pohon.

PSL FC tak gentar lawan Bagatak yang diperkuat oleh pemain PSM. Ada Erwin Gutawa, Rizky Eka Pratama dan Aji Kurniawan. Di posisi kiper ada Harlan Suardi merupakan kiper Persijap Jepara.

Sementara PSL FC diperkuat Julyano Pratama.

Selama 90 menit pertandingan tempo pertandingan  berlangsung cepat. Kedua tim andalkan sisi sayap dalam bongkar pertahanan lawan.

Bagatak andalkan Rizky Eka dan Aji Kurniawan. Kecepatan dimiliki keduanya cukup merepotkan lini pertahanan PSL.

Bahkan sejumlah pelanggaran harus dilakukan pemain belakang PSL kepada Rizky dan Aji.

Sementara serangan dibangun PSL beberapa kali digagalkan oleh Erwin Gutawa. Sehingga kedudukan 1-0 untuk keunggulan Bagatak bertahan hingga pluit akhir dibunyikan.

Pelatih Bagatak, Syamsul Chaeruddin mengaku senang bisa meraih juara Liga Ramadan 2022.

Namun, kata dia, keberhasilan ini berkat kerja keras pemain di lapangan. 

Ditambah kerja sama tim. Menurutnya, walau tim diasuhnya diperkuat pemain level Liga 1, tapi tanpa ada kerja sama tidak akan bisa juara.

"Ini karena kerja keras dan kerja sama tim. Biar materi pemain bagus kalau tidak ada kerja sama akan susah," katanya.

Dia berharap, Liga Ramadan terus dilaksanakan. Tentunya dengan tingkatkan kualitas. Supaya bisa lahirkan pemain muda.

"Jangan cuma ikut turnamen target juara, bukan itu tujuannya. Turnamen ini bisa ciptakan pemain muda, apalagi untuk PSM ke depan. Ini tujuan utamanya," pungkasnya.(*)

Berita Terkini