Pelantikan Rektor Unhas

Kenapa Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa Dilantik Jenderal Polisi, Bukan Menteri? Sejarah Baru

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelantikan Rektor Unhas periode tahun 2022 - 2026, Prof Jamaluddin Jompa oleh Majelis Wali Amanat Unhas di Baruga AP Petta Rani, kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Sulsel, Rabu (27/4/2022) hari ini.

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Rektor Universitas Hasanuddin ( Unhas ) terpilih, Prof Dr Jamaluddin Jompa, dilantik di Baruga AP Petta Rani, kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Sulsel, Rabu (27/4/2022) hari ini.

Prof Jamaluddin Jompa dilantik Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas, Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) Syafruddin Kambo disaksikan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

Inilah pertama kalinya Rektor Unhas dilantik MWA.

Enam Rektor Unhas sebelumnya dilantik oleh menteri.

Ini karena status Unhas sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

Prof JJ, sapaan Jamaluddin Jompa, dilantik melalui Rapat Majelis Wali Amanat Unhas dengan Agenda Pelantikan Rektor Periode 2022-2026 dipimpin Syafruddin, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi era Kabinet Kerja.

“Pak Menteri Pendidikan hadir via Zoom, menyaksikan pelantikan, sebagai anggota MWA,” kata Humas Unhas, Ishak Rahman, Selasa (26/4/2022) malam.

Ketua MWA

Pemilihan Rektor Unhas, tiga bulan lalu, juga dipimpin Komjen (Purn) Syafruddin.

Maret 2019, Syafruddin resmi "masuk" Unhas. Dia terpilih jadi Ketua MWA.

Tiga puluh empat tahun sebelumnya, Syafruddin gagal masuk Unhas.

Syafruddin, yang diminta untuk menjadi dokter oleh ibunya, tidak lulus masuk Unhas.

Tapi, Syafruddin lulus dengan predikat terbaik masuk Akabri (kini Akpol) tahun 1985.

Hari ini, Syafruddin justru datang ke Unhas melantik rektor.

"Bayangkan, di Unhas tidak berhasil lulus tapi saya berhasil menjadi peringkat pertama tes masuk Akabri. Itu se-Indonesia," ujar Syafruddin suatu ketika.

Gantikan Ipar Jusuf Kalla

Prof JJ menjadi rektor Unhas defenitif menggantikan Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, adik ipar mantan Wapres RI, Jusuf Kalla yang menjabat rektor selama 8 tahun.

Prof JJ terpilih dalam Pemilihan Rektor Unhas 27 Januari 2022, setelah meraih 11 suara.

Dekan Fakultas Kedokteran Prof Budu 9 suara dan Dekan Fakultas Hukum Prof Farida Patititingi mendapat 5 suara.

Sebanyak 19 anggota Majelis Wali Amanat hadir dalam forum tersebut.

Sesuai ketentuan, hanya 17 anggota Majelis Wali Amanat yang memiliki hak suara dalam pemilihan. Menteri Pendidikan memiliki bobot suara 35 persen dari total anggota MWA.

Sehingga konversi suara menteri setara dengan 9 suara.

Artinya, seluruh suara adalah 16 ditambah 9 menjadi 25 suara.

Prof JJ Bisa!

Rektor Unhas 2006-2014 Prof Idrus Paturusi menaruh harapan besar kepada Rektor terpilih Unhas Prof Jamaluddin Jompa.

Prof Idrus memaparkan bahwa Unhas saat ini menjadi universitas terbaik di luar Jawa. Di mana sudah masuk di jajaran World Class University, walaupun masih di sekitar 1.200.

Kemudian, jumlah penelitian Unhas juga sudah cukup banyak, yang membuat ‘Kampus Merah’ itu Unhas semakin baik.

Prof Idrus percaya, di bawah kepemimpinan Prof JJ, ‘Kampus Merah’ sebutan Unhas, lebih baik lagi.

“Mudah-mudahan dalam penelitian lebih baik lagi, karena pengalaman Prof JJ yang munpuni. Rektor baru bisa berkinerja baik, agar ranking bertahan atau lebih baik lagi,” kata Prof Idrus, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (26/4/2022).

Prof Idrus juga berharap Prof JJ bisa memaksimalkan lagi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Unhas.

“Profesor kita tertinggi, kita lebih 300 guru besar. Yang kita harapkan, ada produk yang berkiprah ke tingkat internasional. Yang muda-muda bagus, lebih banyak dosen yang bisa dikirim belajar ke luar negeri,” harapnya.

Dari segi fasilitas, Prof Idrus berharap agar Prof JJ lebih memaksimalkan lagi, seperti rumah sakit hingga hutan pendidikan.

“Kita ingin rektor bisa melakukan lebih maksimal lagi, saya percaya ada kemampuan Prof JJ, tentu wawasan dan cara berpikir lebih luas,” kata pria kelahiran 31 Agustus 1950 itu.

Lebih lanjut, Prof Idrus juga menginginkan agar Prof JJ bisa merangkul lawannya saat pemilihan Rektor Unhas.
Sebab, menurutnya, semua lawan Prof JJ memiliki kempuan sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

“Orang tidak bisa kerja sendiri, calon rektor yang lain dulu saya kira (bisa dirangkul). Jangan ekslusif. Kangan lingkungannya sendiri, dia harus bagaimana caranya mencari teman kerja,” harap Prof Idrus.(*)

Baca berita menarik dan terbaru lainnya dari Tribun-Timur.com via Google Berita atau Google News

Berita Terkini