TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Operasi Ketupat 2022 Polri bakal digelar 28 April sampai 9 Mei 2022.
Operasi Ketupat di Palopo diawali Apel Gelar Pasukan yang berlangsung di depan Mapolres Palopo, Jumat (22/4/2022) pagi.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menciptakan situasi aman dan kondusif pada momen lebaran.
Bertugas sebagai Inspektur Upacara (Irup), Sekda Kota Palopo Firmanza DP.
Dalam amanat Kapolri, Firmanza membacakan beberapa hal.
Diantaranya, pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk perayaan Idulfitri 1443 H.
“Berbeda dengan Idulfitri tahun lalu, pada tahun ini, pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat, untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga,”kata Firmanza membacakan amanat Kapolri.
“Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur yang digunakan mudik,” sambungnya.
Firmanza menyebut dengan tidak adanya larangan mudik ini, menjadi euforia bagi masyarakat.
“Hasil penelitan Litbang Kemenhub, 85,5 juta masyarakat akan melakukan mobilitas atau perjalanan selama lebaran,” sebutnya.
Namun masyarakat diminta tetap memperihatikan protokol kesehatan. Juga pengelola tempat wisata, perbelanjaan dan titik keramaian lainnya.
Sementara, Kapolres Palopo AKBP M Yusuf Usman mengatakan pada Operasi Ketupat 2022, Polres Palopo mendirikan 4 pos pelayanan dan pos pengamanan.
Yang melibatkan 144 personel gabungan dari Polri, TNI, Dishub, Dinkes, Satpol PP, dan Senkom.
“Kegiatan Operasi Ketupat dimulai tanggal 28, tapi tanggal 22 kita sudah laksanakan apel karena kita melaksanakan KKYD (Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan),” katanya.
Anggota yang tidak masuk daftar sprin Ops Ketupat akan mem-backup selama pelaksanaan KKYD ini sampai dengan pelaksanaan dan selesainya lebaran.