Emak-emak Makin Meradang di Maros, Minyak Goreng Rp 55 Ribu / 2 Liter & Bawang Merah Rp 35 Ribu / Kg

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang pasar Bulu-bulu Maros

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Harga sembako di Pasar Bulu-bulu, Kecamatan Mandai, Maros, mulai mengalami kenaikan jelang Idulfitri.

Pedagang, Hariani mengatakan, minyak goreng menjadi komoditi yang paling dirasakan kenaikannya.

"Yang paling tinggi kenaikannya itu minyak goreng. Sebelumnya hanya Rp 28 ribu naik jadi Rp 55 ribu," ujarnya, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Dinkes Maros Sidak Pedagang Takjil di Pasar Tradisional Bulu-bulu, 32 Sampel Diperiksa, Hasilnya?

Baca juga: Sampai Menjelang Lebaran, Minyak Goreng Masih Susah Didapat Pedagang di Pasar Bulu-bulu Maros

Tak hanya itu, ia juga menyebutkan sulitnya mendapatkan pasokan minyak goreng baik kemasan maupun curah.

"Kalau minyak curah saya sudah tidak jual karena barangnya susah sekali didapatkan. Kalau minyak kemasan ada, hanya saja dibatasi satu box sekali pengambilan," ujar Hariani.

Tak hanya minyak goreng, harga bawang merah juga naik.

Sebelumnya hanya Rp 25 ribu naik menjadi Rp 35 ribu / Kg.

Sementara gula pasir naik Rp 1000 ribu.

"Gulaku sekarang kosong, yang ada hanya merk lain. Kalau merek lain itu harganya Rp 16 ribu / Kg, sebelumnya hanya Rp 14-15 ribu," tambahnya.

Terigu yang sebelumnya bisa dibanderol hanya Rp 10 ribu, naik menjadi Rp 12 ribu / Kg.

Hariani pun mengeluhkan adanya penurunan pendapatan setelah kenaikan harga sembako.

"Dulu kalau bulan puasa setiap hari minyak goreng laku minimal satu kemasan, namun sekarang sudah tidak lagi," tururnya.

Pedagang lainnya, Rapiah mengatakan, ia memilih tidak lagi menjual minyak goreng setelah harga naik.

Ia hanya menjual minyak curah karena harganya lebih murah dan lebih banyak dicari pembeli.

"Masih mahal susah sekali didapat. Ini stoknya beli dari teman ke teman modalnya 50 ribu dan dijual Rp 55 ribu / 2 liter. Untuk minyak curah harganya 30 ribu," ujarnya.

Warga Maros, Asty mengatakan kenaikan sejumlah bahan pokok ini cukup membebani.

"Apalagi jelang lebaran, kita akan membutuhkan lebih banyak bahan pokok lagi untuk membuat makanan," ujarnya

Berita Terkini