Karena tak terima teguran itu, sehingga korban dan pelaku bersitegang.
Saat itu Tamrin sedang memegang sebilah parang.
Selanjutnya Tamrin mengayunkan parang panjang tersebut ke arah tubuh Anto.
Ayunan parang pertama Tamrin sempat ditangkis Anto dengan menggunakan gagang cangkul.
Selanjutnya, Tamrin kembali menyerang dengan mengayungkan parang ke arah Anto secara terus menerus hingga gagang cangkul korban patah.
Saat itulah parang panjang Tamrin mendarat di leher Anto hingga nyaris putus dan tersungkur di tanah. (*)