"Tapi tidak digubris maka mau tidak mau kami melakukan pendorongan tetapi kita tetap menyampaikan persuasif agar tidak melakukan pelemparan akan tetapi tidak digubris lagi maka kami mengeluarkan tembakan gas air mata sebagai peringatan," tuturnya.
Dalam unjuk rasa itu, sepuluh pemuda yang disinyalir sebagai perusuh berhasil ditangkap.
"Kurang lebih 10 orang masih kita teurs lakukan identifikasi," tegasnya.
Sementara jumlah mahasiswa yang malakukan unjuk rasa kata dia ditaksir mencapai 2000 orang.
"Tadi mahasiswa kurang lebih 2000 mahasiswa dan kemudian penyusup-penyusup itu yang kami tidak duga awalnya," beber Nana.(Tribun-Timur/Muslimin Emba).