Baca tanpa iklan
Nama pria kelahiran Ternate 10 Mei 1996 ini mulai dikenal setelah membawa Timnas Indonesia meraih juara AFF Cup-19 pada tahun 2013.
Ilham Udin Armaiyn bisa berposisi striker dan penyerang sayap.
Ilham memiliki daya juang tinggi. Sangat sesuai dengan karakter sepak bola PSM Makassar yang keras, cepat dan pantang menyerah.
Apa lagi dia memiliki kecepatan dalam menggiring bola ketika memasuki area pertahanan lawan. Ini bisa merepotkan pertahanan lawan.
Pria bertinggi 165 centimeter ini meniti karir sepak bola di sekolah sepak bola (SSB) Tunas Gamalama tahun 2012.
Setahun berselang menimbah ilmu di Diklat Ragunan selama dua tahun dari 2013 hingga 2015.
Surabaya United menjadi klub pertama Ilham Udin Armaiyn. Dia bergabung pada tahun 2015.
Pada tahun 2016 dia berlabuh ke Bali United dengan status pinjaman. Dari Bali United, Ilham bergabung dengan Bhayangkara FC.
Bersama Bhayangkara FC, Ilham menjadi bagian penting Bhayangkara meraih juara Liga 1 musim 2017.
Awal Desember 2017 kontraknya tidak diperpanjang oleh Bhayangkara FC. Ilham mencoba peruntungan di sepak bola Malaysia.
Dia bergabung dengan klub Selangor FC dan bersua kembali dengan rekan setimnya di Bhayangkara FC, Evan Dimas.
Ilham hanya bertahan semusim menjajal kerasnya Selangor FC. Setelah itu ia memutuskan kembali ke tanah air.
Dia kembali ke klub lamanya Bhayangkara FC pada tahun 2019. Total selama membela Bhayangkara, pemain berkaki kidal bermain 63 kali serta mencetak 17 gol.
Setelah itu berlabuh ke PS Barito Putera 2020. Lalu akhirnya ke PSM di musim 2021-2022.
Bersama PSM, Ilham Udin memainkan 28 laga dan mencetak tiga gol.