TRIBUN-TIMUR.COM - Rencana aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran pada 11 April Senin besok terbagi dua kubu.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memilih tetap berdemonstrasi di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Sementara BEM Nusantara memilih jalur 'damai' dengan pemerintah.
Seperti diketahui, BEM Nusantara sudah bertemu langsung dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto pada Jumat (8/4/2022) malam.
"Ketika isu yang mereka angkat sama seperti isu yang kita angkat, kali ini kita lebih memakai jalur audiensi, apa yang bisa kita sampaikan ya kita sampaikan," kata Koordinator BEM Nusantara Ahmad Marzuki.
Karena hal ini BEM Nusantara sempat menjadi tranding di twitter.
Seperti apa cikal bakal BEM Nusantara itu dan anggotanya dari kampus mana saja?
Di akun Facebook Alinasi BEM Nusantara, disebutkan organisasi ini adalah aliansi/jaringan Badan Eksekutif Mahasiswa yang digagas beberapa kampus dari aliansi per-regional.
Mereka terdiri dari LIMA-JAYA (Lingkar Mahasiswa Jakarta Raya), LIMA-BARA (Lingkar Mahasiswa Bandung Raya), LIMA-MIRA (Lingkar Mahasiswa Minang Raya), LIMA-SUMA (Lingkar Mahasiswa Surabaya dan Madura).
Sementara itu Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan pihaknya akan tetap turun ke jalan.
"Kami tetap untuk melaksanakan aksi, walaupun nantinya audiensi kita akan audiensi di jalanan bersama seluruh massa aksi," kata Luthfi Yufrizal dikonfirmasi, Sabtu (9/4/2022).
BEM SI menyatakan sudah bersurat kepada pihak kepolisian terkait aksi demo.
"Kami sudah bersurat, hari Jumat (8/4/2022) kemarin," ucap Luthfi.
Terkait jumlah massa aksi, Luthfi mengatakan peserta aksi unjuk rasa berasal dari berbagai universitas di Indonesia, mulai dari UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG, dan STIEPER.
Ia menyebut lebih kurang ribuan mahasiswa akan turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka.