TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ini adalah tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar, lengkap keutamaan, doa, hingga amalan yang dianjurkan.
Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang ditunggu-tunggu umat muslim di bulan Ramadhan.
Dari sebulan penuh berpuasa, ada satu malam yang sangat istimewa.
Lailatul Qadar sering juga disebut dengan malam seribu bulan.
Baca juga: Bolehkah Sholat Tahajud Setelah Sholat Witir? Simak Penjelasan dan Bacaan Niat Sholat Tahajud
Baca juga: Apakah Keramas di Siang Hari saat Ramadan Bikin Batal Puasa? Cek Penjelasan Hukumnya
Keistimewaan di malam Lailatul Qadar adalah doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Adapun datangnya Lailatul Qadar tidak pasti.
Rasulullah SAW tidak mengungkap secara pasti kapan malam Lailatul Qadar.
Sebenarnya, tak ada yang tahu pasti kapan malam Lailatur Qadar tiba, namun menurut Hadist Riwayat Al-Bukhari, setidaknya diketahui bahwa Lailatul Qadar kemungkinan besar tiba pada 10 hari terakir bulan Ramadhan di malam-malam ganjil.
Aisyah berkata:
"Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah," (HR Al - Bukhari).
Tanda-tanda Datangnya Lailatul Qadar
Meski datangnya Lailatul Qadar tidak pasti, ada beberapa tanda yang bisa kita kenali.
Ada tanda-tanda khusus hadirnya malam Lailatul Qadar, malam tersebut sangat spesial lantaran penuh dengan keberkahan Ramadhan.
Tanda-tanda tersebut dapat dirasakan manusia.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H Baidi MPd, mengatakan ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada dalam surat Al Qadr.
Tanda-tanda tersebut dapat dirasakan manusia.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H Baidi MPd, mengatakan ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada dalam surat Al Qadr.
Berikut bacaan surah al Qadr dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
wa mā adrāka mā lailatul-qadr
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Terjemahan:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Seperti ditayangkan dalam YouTube Tribunnews.com bertajuk TANYA USTAZ: Apa Itu Lailatul Qadar dan Apa Tanda-tandanya?
Dr H Baidi menjelaskan sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya malam Lailatul Qadar.
Tetapi dalam berbagai riwayat dijelaskan secara alamiah, bagaimana malam mulia tersebut terjadi dengan tanda kondisi alam.
"Jika malam Lailatul Qadar turun, di malam itu cuacanya sangat tenang udaranya segar, di pagi hari sinar matahari cukup cerah tidak panas," ujarnya.
Dr H Baidi mengatakan, malam Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah.
"Maka dari itu, kita dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil, kita disunnahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong Lailatul Qadar, yaitu dengan memperbanyak ibadah, itikaf, memperbanyak berdzikir istighfar," lanjutnya.
"Semoga 10 hari terakhir Ramadhan itu kita mendapatkan malam Lailatul Qadar, sebagaimana dijanjikan oleh Allah, di mana mendapat pahala lebih baik dari pada 1000 bulan."
"Oleh karena itu, mari kita berusaha meraih satu karunia Allah yang luar biasa dalam waktu 1 tahun sekali di bulan Ramadhan, terutama di 10 hari terakhir yakni malam Lailatul Qadar," tutupnya.
Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Nabi Muhammad SAW menganjurkan amalan yang bisa dilakukan di malam Lailatul Qadar yakni perbanyak berdoa.
Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Dianjurkan juga membaca surah Al-Baqarah: 201.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.
Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.
7 Amalam Lailatul Qadar
Amalan yang dapat dilakukan saat malam Lailatul Qadar tiba
1. Salat
Seperti hari-hari biasanya, salat menjadi amalan wajib yang ditunaikan bagi setiap Muslim.
Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan Abu Hurairah pernah bersabda:
"Siapa saja yang melaksanakan salat malam Lailatul Qadar karena iman dan berharap pahala dari Allah, dosa-dosanya akan diampuni." (Hadits Riwayat Bukhari Nomor 1.901).
Baca juga: Pasutri Wajib Tahu, Mandi Junub Setelah Subuh, Apakah Puasa Sah? Penjelasan Buya Yahya dan UAS
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Makassar Hari Ini Selasa 5 April 2022 atau 3 Ramadan 1443 H
Selain salat wajib, ada beberapa amalan salat sunnah yang sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar, di antaranya Salat Tahajud dan Salat Hajat.
Salat Tahajud bisa dilakukan setelah bangun tidur dan waktu yang paling tepat adalah di sepertiga malam.
Selain itu, Salat Hajat merupakan amalan yang dilakukan ketika seorang mukmin mengharapkan sesuatu kepada Allah SWT.
Melakukannya di malam-malam di mana Lailatul Qadar akan turun, akan memperbesar kemungkinan haja akan dikabulkan.
Tentunya, atas dasar niat pada Allah SWT.
2. Zikir
Zikir menjadi amalan sederhana dan mudah, tapi sering kali tidak dilakukan oleh seorang Muslim.
Dengan berzikir, seorang Muslim akan menyebut asma Allah, mengingatnya di mana pun dan kapan pun.
Tidak ada aturan yang mengikat untuk bezikir, melafalkan takbir, hamdallah, pujian, asmaul husna dan lain sebagainya dalam situasi apa pun termasuk ke dalam amalan zikir.
3. Membaca Alquran
Salah stau amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut turunnya Lailatul Qadar adalah dengan membaca Alquran.
Memperbanyak tilawah Alquran di malam-malam Lailatul Qadar, mungkin akan mendatangkan berkah tersendiri.
Karena pada malam itu, malaikat akan turun bersamaan dengan berkah yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
4. Iktikaf
Biasanya seorang Muslim akan menghabiskan waktu menyambut malam Lailatul Qadar dengan berdiam diri di masjid dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
Untuk melakukan Iktikaf, seorang Muslim harus dilandasi niat bersungguh-sungguh untuk bersimpuh dan mengingat Allah.
Iktikaf sendiri tidak diwajibkan bagi setiap umat Islam.
5. Bersalawat
Memperbanyak salawat pada Nabi Muhammad SAW juga dianjurkan untuk menyambut malam Lailatul Qadar.
Sebab, doa yang diijabah dan mustajab melalui berselawat atas Nabi Muhammad SAW.
6. Berdoa
Berdoa merupakan amalan yang tidak terbatas.
Selain dapat memanjatkan apa pun, seorang Muslim dapat melakukannya kapan saja.
Namun, ada satu doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dipanjatkan.
Doa tersebut yaitu:
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni"
Aisyah berkata; "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qodar, apa yang harus aku ucapkan?"
Beliau menjawab: "Ucapkanlah; ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ANNA." (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah daku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani)
7. Bersuci Lahir dan Batin
Dikutip dari TribunCirebon, salah satu yang dianjurkan saat menyambut turunnnya malam Lailatul Qadar adalah dengan bersuci.
Bersuci bisa dilakukan dengan mandi, berwudu dan menggunakan wewangian di malam yang dimungkinkan datangnya malam Lailatul Qadar.
Sebagai catatan, amalan untuk menyambut malam Lailatul Qadar tidak terbatas pada 7 amalan tersebut.
Ada banyak ibadah baik yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri pada Allah dan mendapat rahmat Lailatul Qadar.
Semua amalan terhitung baik dan berpahala, tergantung dari bagaimana niat yang dipanjatkan atas nama Allah SWT.
(Tribunnews.com/Nuryanti)