TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar akan mendatangkan striker baru menghadapi AFC Cup dan Liga 1 musim depan.
Dua striker PSM Makassar musim ini yaitu Anco Jansen dan Golgol Mebhratu tak memenuhi ekspektasi.
Dampaknya, Laskar Pinisi kesulitan dalam urusan mencetak gol.
Baca juga: Diminati Klub Raffi Ahmad Rans Cilegon, Intip Statistik Hasim Kipuw Selama Bela PSM Makassar
Baca juga: Hadapi AFC Cup, Suporter Sarankan PSM Makassar Cari Pemain Bertahan dan Striker
Terbukti hanya 31 gol berhasil dicetak musim ini.
Itu pun gelandang sekaligus kapten PSM, Willem Jan Pluim jadi pemain tersubur tim dengan torehan tujuh gol.
Di bawahnya ada penyerang sayap, Yakob Sayuri dengan catatan enam gol.
Dua striker asing didatangkan PSM musim ini tak mmemberikan kontribusi banyak.
Anco Jansen yang didatangkan dari Belanda tak bisa berbuat banyak.
Eks striker NAC Breda ini hanya mencetak lima gol dari 20 penampilan berkostum PSM.
Tiga dari lima golnya pun hanya berasal dari titik putih.
Kemudian Golgol Mebrahtu yang direkrut putaran kedua pun tak lebih baik.
Bahkan ketika ingin jalani debutnya lawan Persik Kediri, ia alami cedera. Harus absen empat pertandingan.
Striker berkebangsaan Australia tersebut hanya main tujuh kali musim ini. Nahasnya, tak satu pun gol dilesakkan oleh Golgol.
Striker lokal, Ferdinand Sinaga lebih baik dari Golgol Mebrahtu.
Pemain pinjaman dari Persis Solo ini mencetak satu gol dari 13 penampilan bersama PSM musim ini.
Gol tersebut bakal diingat oleh para pecinta PSM, lantaran memastikan PSM bertahan di Liga 1 musim ini.
Assegaf Razak pun mengingatkan Manajemen PSM untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam rekrut pemain. Utamannya striker.
Sebab, striker menjadi permasalahan besar bagi PSM musim ini.
Jangan hanya melihat dari curriculum vitae (CV), video dan tawaran agen. Namun, perlu ada seleksi ketat.
"Jangan hanya lihat CV, video dari agen. Harus diseleksi ketat," tegasnya melalui telepon, Sabtu (2/4/2022).
Dua Ricky Bisa Jadi Opsi Striker PSM
Ricky Pratama
Striker PSM U-18, Ricky Pratama patut diberi kesempatan bermain bersama skuad PSM musim depan.
Pemain asal Sidoarjo, Jawa Timur ini menjadi top skor bersama PSM U-18 di Elite Pro Academy (EPA) 2021.
Ricky mencetak 26 gol dan menjadi tops skor EP U-18. Dia memiliki kecepatan. Tak hanya itu, kedua kakinya sama baiknya.
Ditambah lagi insting gol yang bagus jika berada di depan gawang.
Kemampuan dimiliki Ricky Pratama membuat Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong meliriknya.
Pemain nomor punggung 26 dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan (Korsel).
Hasilnya, Ricky mampu mencetak satu gol ketika lawan Yeugnam University. Meski tak bisa hindarkan Timnas Indonesia U-19 dari kekalahan, skor berakhir 5-1.
Ricky Cawor
PSM bisa merekrut Ricky Cawor untuk mengisi pos lini depan. Apalagi pemain ini masih mudah, berusia 24 tahun.
Peluang untuk merekrutnya pun kini terbuka lebar. Sebab, klub yang dibela Ricky Cawor sebelumnya, Persipura Jayapura harus terdegradasi.
Pemain nomor punggung 98 ini direkrut oleh Mutiara Hitam di putaran kedua Liga 1 2021-2022.
Bersama Persipura, Ricky bermain 16 kali dan mencetak tiga gol.
Sebelum bergabung ke Persipura, pemain 165 centimeter ini merupakan tulang punggung tim sepak bola Papua di PON XX.
Dia menjadi bagian penting keluarnya Papua meraih emas di cabang olahraga sepak bola PON XX.
Bahkan, Ricky menjadi top skor dengan torehan 11 golnya.
Maka, tak ada salahnya jika manajemen PSM mendatangkan sosok Ricky Cawor.
Mengingat karakter permainan PSM dan Persipura tak jauh berbeda.
Andalkan kecepatan dan permainan ngotot. Hal ini diprediksi tak membuat kesulitan Ricky Cawor untuk beradaptasi.