TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari Kebudayaan Kota Makassar berlangsung meriah.
Di sepanjang Jl Balai Kota Makassar, ratusan orang memadati area tersebut.
Pusat kegiatan berlangsung di Museum Kota, tak jauh dari kantor Balai Kota Makassar.
Seluruh Pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggunakan pakaian adat.
Tidak hanya pegawai, tapi juga melibatkan pelaku sanggar seni dan pelajar di Kota Makassar.
Pakaian adat dan tradisi nusantara dipertontonkan.
Pelaku sanggar seni bergantian memperagakan kekayaan budaya di Indonesia.
Musik dan lagu tradisional tak henti menggema di lokasi tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Makassar, Andi Herfida Attas mengatakan, Kota Makassar menjadi satu-satunya daerah yang menetapkan hari kebudayaan.
"Hari kebudayaan kita mulai tahun 2019 lalu, ini tahun ke empat dan berlangsung sangat semarak," ucap Herfida Attas, Jumat (1/4/2022).
Tahun ini menjadi tahun ke empat Pemkot Makassar menggelar perayaan ini.
Parade budaya, carnaval busana, penampilan gandrang bulo di 1.000 lorong.
Hingga pmembacaan 'pappaseng budaya' alias pesan-pesan kebudayaan oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Acara ini merangkul semua sanggar seni budaya Makassar dan Gowa.
Beragam kebudayaan ditampilkan, mulai dari Budaya Bugis-Makassar, Toraja, Mandar, hingga budaya nusantara.
"Hari ini merupakan hari Kebudayaan Makassar. Banyak budaya etnis di dalamnya yang diwujudkan dalam keberagaman budaya yang mesti dilestarikan," ucap Kepala dinas Kebudayaan Makassar, Andi Herfida Attas.
Warna-warni Kebudayaan Makassar menjadi tema pada momentum hari Kebudayaan hari ini.
Tema tersebut diambil mengingat Kota Makassar punya beragam etnis.
Tidak hanya Bugis Makassar, tapi banyak etnis dari daerah lain yang masuk di Makassar.
Seperti etnis Tionghoa, Bali, Jawa, bahkan luar negeri.
"Kita tampilkan semua dalam momentum hari kebudayaan ini, Makassar terbuka atas segala etnis dan keberagaman," ujarnya.
Total ada 25 baju budaya yang dibawakan oleh pelaku kesenian, mulai dari anak SD hingga pelajar SMP.
"Yang tampil tadi tari Nusantara, Tari bali, Tionghoa, Jawa dan Bugis, Makassar, Mandar Toraja. Total ada 25 baju budaya karya dari seniman budaya Makassar," ujarnya.
Rentetan Agenda
Selain perayaan kali ini, selama April akan ada rentetan agenda peringatan hari budaya.
Misalnya, drama musikal sang Mujahid, Syech Yusuf pada 8 April mendatang.
Juga ada ritual budaya pembacaan riwayat Syech Yusuf yang akan berlangsung di museum kota pada Sabtu (2/4/2022) besok
"Besok ada ritual budaya menyambut bulan suci bulan ramadan. Esensinya mengajak masyarakat untuk mengangkat budaya Makassar," pungkasnya. (*)