Sementara itu, dalam pidato pengukuhannya, Terawan membawakan Orasi Ilmiah yang berjudul 'Peran Kesehatan Militer Mendukung Ketahanan Kesehatan Nasional'.
Ia mengatakan, semakin majunya perkembangan ilmu dan teknologi membuat tantangan yang dihadapi Indonesia semakin kompleks.
Tantangan yang ada pada saat ini tidak cuma di bidang militer tapi juga pada bidang non militer, bahkan gabungan keduanya.
"Kesehatan militer merupakan bagian dari sistem pertahanan negara dalam menghadapi tantangan tersebut," jelas Terawan.
Terawan kemudian menyinggung Vaksin Nusantara yang ia kembangkan.
Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu mengatakan Vaksin Nusantara sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19.
Terawan menyinggung nama Prabowo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Menteri Pertahanan RI Letjen Purn H Prabowo Subianto dalam sambutannya pada buku Mengenal Serta Membuat Vaksin Nusantara menyatakan bahwa Vaksin Nusantara ini merupakan salah satu bentuk pertahanan negara khususnya di bidang kesehatan dalam menghadapi perang biologis melawan Covid-19 dan memberikan dukungan terhadap karya anak bangsa," kata Terawan sebagaimana dikutip dari Youtube Universitas Pertahanan, Minggu (27/3/2022).
Terawan juga mengutip pendapat Kapolri soal Vaksin Nusantara.
"Sementara itu Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa kemampuan suatu negara dalam menanggulangi pandemi Covid-19 akan menjadi kunci kesuksesan dalam mengubah ancaman menjadi suatu peluang untuk melakukan lompatan kemajuan."
"Salah satu cara untuk menekan penyebaran dan dampak yang ditimbulkan oleh pandemi covid-19 adalah pembuatan Vaksin Nusantara," kata Terawan.
Sosok Terawan
Nama dokter Terawan boleh jadi tak asing lagi di telinga kita karena beberapa tahun lalu kerap menangani para pesohor negeri, mulai dari pejabat, politisi, hingga bintang televisi.
Dokter tentara kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964, ini juga sempat menjadi pusat perhatian setelah mengenalkan terapi cuci otak atau brain wash untuk penderita stroke.
Berikut sosok dokter Terawan beserta kontroversinya.