TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar turut berkomentar terkait menyusutnya target penonton Formula E Jakarta.
Denny Siregar menyebut turunnya target penonton Formula E mirip Rumah DP 0 Rupiah.
"Mirip rumah DP 0 rupiah...(emoji tertawa)," tulis Denny Siregar lewat cuitan di akun Twitter @Dennysiregar7, Sabtu (26/3/2022) pukul 8.07 malam, dikutip Tribun-timur.com.
Cuitan Denny Siregar disertai link artikel Kompas.com berjudul Target Penonton Langsung Formula E Menyusut, dari 50.000 Jadi 10.000.
Dilansir Tribun-timur.com dari artikel tersebut, Komite Pelaksana Formula E Irawan Sucahyono mengatakan, kapasitas tribune sirkuit Formula E yang akan disediakan untuk penonton langsung, jumlahnya sekitar 10.000.
"Sekitar 10.000 (kapasitas tribune penonton di sirkuit)," kata Irawan saat ditemui di lokasi sirkuit Formula E Jakarta, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/3/2022).
Dia mengatakan, angka tersebut bisa bertambah sesuai dengan perkembangan yang ada dan sesuai dengan hasil peninjauan dari tim Formula E Operations.
"Nanti kita (angkanya bisa) berkembang juga lagi di-review," tutur Irawan.
Namun, kapasitas tribune yang akan disediakan tersebut jauh lebih rendah dari target penonton yang diungkapkan sebelumnya oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto.
Pada konferensi pers, Rabu 22 Desember tahun lalu, Widi mengatakan, diperkirakan akan ada 50.000 penonton yang langsung menyaksikan pergelaran Formula E dari tribune.
Widi bahkan dengan sesumbar mengatakan akan menggunakan area Ancol secara keseluruhan karena sulit mengendalikan masa penonton yang diperkirakan membeludak.
"Mengenai hari H mungkin karena penonton sekitar 50.000. Tentunya untuk masyarakat umum mengendalikan agak sulit, sehingga mungkin pada hari H kita gunakan (kawasan Ancol) hanya untuk (balap) saja supaya tidak chaos," ucap Widi.
Widi juga mengatakan, untuk masyarakat yang tidak kebagian tempat menonton secara langsung, siaran Formula E bisa disaksikan di layar kaca.
"Jika tidak (kebagian tempat) siaran langsung TV juga bisa," kata dia.
Diketahui, Komite Pelaksana Formula E Irawan Sucahyono mengatakan, kapasitas tribune sirkuit Formula E yang akan disediakan untuk penonton langsung, jumlahnya sekitar 10.000.
Jumlah tersebut berbeda dengan target penonton yang diungkapkan sebelumnya oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto.
Pada konferensi pers, Rabu 22 Desember tahun lalu, Widi mengatakan, diperkirakan akan ada 50.000 penonton yang langsung menyaksikan pergelaran Formula E dari tribune.
Rumah DP 0 Rupiah
Denny Siregar menyebut turunnya target penonton Formula E seperti program Rumah DP 0 Rupiah.
Kok bisa?
Diketahui, pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memangkas target pembangunan DP 0 Rupiah.
Diberitakan TribunJakarta.com pada April 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal merevisi program andalannya, rumah DP 0 Rupiah.
Hal ini tercantum dalam draf perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RMJD) yang diajukan Pemprov DKI ke DPRD.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, program tersebut direvisi imbas pandemi Covid-19.
Sebab, pandemi Covid-19 menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat.
"Yang memang direvisi pengadaan DP 0, karena Covid-19 daya beli masyarakat turun," ucapnya, Kamis (15/4/2021).
Imbas melemahnya daya beli masyarakat, Pemprov DKI pun terkena imbasnya dan rumah DP 0 Rupiah kurang peminat.
"Daya beli masyarakat turun, kemampuan kita bangun juga turun," ujarnya di Balai Kota Jakarta.
Dalam draf RPJMD itu, Anies memangkas target pembangunan rumah DP 0 Rupiah hingga 95 persen lebih.
Awalnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menargetkan membangunan 232 ribu unit hunian DP 0 Rupiah.
Namun, target tersebut direvisi menjadi hanya 10 ribu unit saja.
Untuk diketahui, sampai saat ini Pemprov DKI telah menyediakan 882 unit hunian DP 0 Rupiah.
Rinciannya, sebanyak 780 unit di Tower Nuansa Pondok Kelapa, 38 unit di Bandar Kemayoran, dan 64 lainnya di Sentraland Cengkareng.
Kemudian, ada lagi 800 unit hunian DP 0 Rupiah di Cilangkap yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
(Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin, Kompas/ Singgih Wiryono, TribunJakarta.com/ Dionisius Arya Bima Suci)