Baca tanpa iklan
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Dit Intelkam Polda Sulsel bersama Polres Sinjai dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai bekerjasama memberikan vaksinasi kepada warga di Mapolres Sinjai, Sabtu (26/3/2022).
Kegiatan vaksinasi ini dirangkaikan dengan pembagian minyak goreng bagi warga yang sudah menerima vaksin.
Pesertanya tidak hanya dari warga umum namun juga terlihat sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Ada 2.000 dosis yang disiapkan dan bagi penerima vaksin kita berikan bingkisan minyak goreng," kata Kapolres Sinjai AKBP Rachmat Sumekar.
Mereka menyertakan persyaratan kartu tanda penduduk atau kartu keluarga bagi peserta.
Warga pun bisa mendapatkan vaksin dosis 1, 2 ataupun vaksin booster.
Vaksinasi ini ditinjau langsung oleh Kapolres Sinjai bersama Kanit III Subdit Kamsus Dit Intelkam Polda Sulsel AKBP Abd. Razak dan pejabat Utama Polres Sinjai.
Saat meninjau, Kapolres Sinjai mengajak seluruh komponen masyarakat untuk aktif mengampanyekan program vaksinasi untuk memperkuat imunitas tubuh melawan virus Covid-19.
Kapolres Rachmat Sumekar, mengatakan bahwa tujuan pemberian vaksin ini adalah untuk memperkuat kekebalan tubuh terhadap Covid-19.
Dengan vaksinasi ini, maka terwujud herd immunity atau kekebalan kelompok.
Kapolres Sinjai berharap, melalui kegiatan ini dapat menambah capaian target vaksinasi di Kabupaten Sinjai, sehingga menambah kekebalan kelompok atau 'Herd Immunity' di tengah masyarakat.
Dalam pelaksnaan vaksinasi itu tampak antusias warga sangat tinggi, mudah-mudahan capaian vaksin di Sinjai bisa bertambah, harapnya.
Sementara warga yang sudah mengikuti vaksinasi mengaku bersyukur karena mendapat vaksin dan juga mendapat minyak goreng.
"Kami berterima kasih atas kegiatan ini disamping itu kami dapat juga minyak goreng, apalagi ditengah mahalnya minyak goreng pak," kata salah seorang peserta vaksin, Endang Harianti.
Capain vaksinasi Sinjai saat ini masih sangat rendah dari daerah lainnya di Sinjai.
Vaksinasi I yakni 154.586 orang atau baru mencapai 76.40%.
Untuk vakisn ke II 90,161 orang atau 44.56%. Sedang vaksin booster 3.071 atau 1.77 persen. (*)