Pria Bertubuh Kekar Diduga Preman Mengamuk dan Kejar Aktivis yang Demo Bupati Wakatobi

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koalisi Parlemen Jalanan (KPJ) yang tergabung dari mahasiswa hingga aktivis tiba-tiba mendapatkan tindakan represif oleh sekelompok pria bertubuh kekar saat melakukan aksi demonstrasi terkait dukungan KASN mengklarifikasi sejumlah ASN dinonjob oleh Bupati Wakatobi Haliana, Rabu (23/3/2022).

TRIBUN-TIMUR.COM- Koalisi Parlemen Jalanan (KPJ) yang tergabung dari mahasiswa hingga aktivis tiba-tiba mendapatkan tindakan represif oleh sekelompok pria bertubuh kekar saat melakukan aksi demonstrasi terkait dukungan KASN mengklarifikasi sejumlah ASN dinonjob oleh Bupati Wakatobi Haliana, Rabu (23/3/2022).

Peristiwa itu terjadi saat KPJ berorasi di depan Hotel Wisata Wakatobi.

Sejumlah pria diduga preman tiba-tiba keluar dari Hotel Wisata Wakatobi berteriak dan mengejar para aktivis yang melakukan demonstrasi.

Awalnya, massa aksi KPJ ini berdomenstrasi di depan Kantor Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Namun, sang Bupati, Haliana tak berada di tempat.

Sampai akhirnya, mereka menuju Hotel Wisata Wakatobi yang merupakan lokasi KASN sedang mengklarifikasi ASN yang dinonjobkan karena diduga menimbulkan sejumlah pelanggaran.

Mereka pun melakukan orasi di depan hotel tersebut, namun sekitar 30 menit berjalan tepatnya pukul 10.32 Wita, sejumlah orang memaksa membubarkan pengunjuk rasa.

Ada yang ditarik paksa dari atas mobil bak terbuka, membuat para pengunjuk rasa berlarian menghindar dari kejaran para preman.

Terdengar suara salah seorang pria bertubuh kekar mengaku tamu hotel merasa kesal karena terganggu dengan aksi demonstrasi.

Ada juga yang memukul bagian depan mobil begitu keras.

Seorang pria yang diketahui, mantan sopir Bupati Wakatobi saat kampanye sekaligus sopir patwal Bupati Wakatobi La Maman mengucapkan kata-kata ancaman kepada pengunjuk rasa tersebut.

Para aparat kepolisian pun tak dapat meredam aksi tersebut karena jumlahnya tak sedikit.

Satu diantara para orator KPJ, Hendri Madjid mengalami cidera dan luka-luka di sekujur tubuhnya.

Kepada Tribuntimur.com, ia mengungkapkan sekelompok orang tersebut adalah preman yang beralibi menjadi tamu hotel.

Ia juga menyebut mereka adalah bagian dalam lingkaran Bupati Wakatobi Haliana dengan maksud membungkam mahasiswa yang mengkritik kebijakan bupati.

Untuk diketahui, Bupati Wakatobi Haliana  diadukan ke KASN oleh sejumlah Pegawai Negeri Sipil akibat dari rotasi jabatan.

Pasalnya, Bupati dianggap menabrak sejumlah aturan hingga akhirnya KASN mengeluarkan rekomendasi atas dugaan pelanggaran pemerintah Kabupaten Wakatobi yang diduga melanggar sistem merit.

Berita Terkini