Hasilnya PSM tertinggal 1-3 atas Persija. Saat kebobolan gol ketiga, Joop Gall melihat pemainnya tertunduk lesu. Pemain seperti sembunyi dan tak mau terima bola lagi.
Perubahan taktik coba dilakukan untuk mengejar ketertinggalan. Dua striker dipasang, tapi ini harus dibayar dengan kehilangan satu gelandang.
"Kita bermain dengan dua striker, tentu ada kompensasi. Hanya ada dua orang di gelandang. Kita coba mainkan dua lawan dua di belakang juga, tapi tetap gelandang mereka mengontrol area tengah. Kita kalah di bagian itu," ungkap pelatih 58 tahun ini.
Joop Gall menilai, gol ketiga Persija sangat memengaruhi psikologis pemainnya. Andai gol ketiga Persija tak ada, ujarnya, timnya tetap berjuang untuk mencetak gol kedua penyama kedudukan.
"Secara psikologis mereka (pemain) tidak bisa kembali pas gol ketiga masuk. Ini salah satu hal tidak baik setelah lima pertandingan tak terkalahkan. Kita harus kalah hari ini dari tim bagus juga,"
Eks asisten Guangzhou City ini tak ingin larut dengan kekalahan 1-3 dari Persija. Ia ingin anak asuhnya memulihkan diri.
Terdekat, Persiraja Banda Aceh menjadi lawan PSM. Laga keduanya bakal berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar pada Jumat (25/3/2022).
PSM butuh kemenangan dari Persiraja untuk memastikan bertahan di Liga 1 musim mendatang.
Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini belum keluar dari ancaman zona degradasi. Peringkat 13 dengan torehan 35 poin.
Selisih lima poin dari Persipura Jayapura yang memimpin zona merah dengan 30 poin.
"Apa dilakukan sekarang adalah memulihkan diri, memastikan untuk meraih hasil baik lawan Persiraja," pungkasnya.