Salah satunya adalah Desa Kesiman, di Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.
Di sana, kata Uke, para aparat desa belajar terkait pemanfaatan potensi alam yang telah dilakukan Pemdes Kesiman.
Harapannya juga dapat diterapkan di desanya masing-masing.
"Kalau Kesiman itu juara satu lomba desa tingkat provinsi kemarin. Jadi di sana itu potensinya wisata," jelas Andi Uke.
"Jadi inovasinya itu, selain digitalisasi desa di sana, itu ada air mineral yang dikelola Bumdes, ada juga objek wisata edukasi alam," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris APDESI Arsul Sani dikonfirmasi mengaku tak hadir dalam kegiatan itu.
Namun, ia mengakui jika kegiatan itu dilaksanakan oleh APDESI.
"Saya tidak ikut. Di sana itu mereka studi desa wisata, ada 63 orang yang ikut," kata Kades Tamatto itu melalui sambungan telepon.
Namun, untuk jumlah anggaran yang dikeluarkan setiap desa, Arsul mengaku tak tahu menahu. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi