Harga Ayam

Jelang Ramadhan, Harga Ayam di Maros Tembus Rp 60 Ribu / Ekor

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang ayam di Pasar Sentral Maros

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Harga daging ayam di Pasar Sentral Maros mulai naik jelang Ramadhan.

Pedagang ayam, Ihsan mengatakan, kenaikan harga ayam ini sudah terjadi sejak sebulan terakhir.

"Kalau jelang bulan Ramadhan pasti naik. Selain itu kebutuhan daging ayam juga meningkat," katanya.

Harga ayam sebelumnya hanya Rp 21 ribu perkilo.

Baca juga: Minyak Mahal dan Langka, Harga Gorengan di Maros Kini Rp 5 Ribu / Empat Biji

Baca juga: Pedagang di Maros Ketahuan Curang, Warga yang Ingin Minyak Goreng Harus Beli dengan Sabunnya Juga

"Harga ayam naik dari Rp 21 ribu naik menjadi Rp 24 ribu. Kalau perekornya itu ada yang beratnya 2,8 perkilo itu harganya Rp65 sebelumnya hanya Rp 60 ribu," ungkapnya.

Ia pun memprediksi kenaikan akan terus terjadi hingga Idul Fitri mendatang.

"Kemungkinan masih akan tetap naik, harga tertinggi itu kalau disini mencapai Rp 25 perkilo," katanya.

Pedagang ayam lainnya, Ibrahim mengatakan harga ayam tergantung dari berat perekornya.

"Kalau kita itu harganya mulai dari Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu, tergantung beratnya. Sebelumnya hanya Rp 50-55 ribu. Jadi ada kenaikan Rp 5 ribu," ucapnya.

Meski harga naik, Ibrahim menyebutkan saat ini stok ayam masih terbilang aman.

"Ayamnya dibeli dari mitra yang masih berlokasi di Maros, dan stoknya masih aman hingga saat ini," tuturnya.

Ia pun pendapatannya menurun selama adanya kenaikan harga ayam.

"Kalau sebelum naik itu ramai sekali, sekarang sepi. Tentunya ada penurunan pendapatan," tambahnya. 

Pembeli, Syariana mengatakan kenaikan harga ayam ini sangat memberatkan.

Apalagi bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan harga.

Ia pun berharap pemerintah segera bertindak dan mengontrol harga sembako yang kini kian mencekik.

Berita Terkini