Minyak Goreng

Minyak Goreng Mulai Langka di Luwu Timur, Bupati Ambil Alih Koordinasi hingga Tingkat Pusat

Penulis: Ivan Ismar
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdakop-UKM) Luwu Timur sidak di gudang distributor di Kecamatan Tomoni, Kamis (24/2/2022).  

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Minyak goreng kemasan premium Rp 14 ribu per liter kini langka di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdakop-UKM) Luwu Timur, Senfry Oktavianus mengatakan pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Sidak dilakukan di sejumlah toko ritel dan gudang distributor minyak goreng.

Dari sidak tersebut, Senfry mengatakan truk barang datang setiap 2-3 kali dalam se pekan. 

"Hanya saja setiap truk yang datang, tidak selamanya membawa minyak goreng," kata Senfry kepada TribunLutim.com, Sabtu (26/2/2022).

"Jika truk membawa minyak goreng, paling banyak 2-4 karton dimana dalam satu karton berisi 12 liter," imbuh dia.

Ia menambahkan, jika truk datang atau parkir depan toko, pembeli sudah mulai berdatangan untuk membeli minyak goreng.

"Sehingga penjualan minyak goreng tidak sampai dua jam habis, kadang tidak sempat dipajang di rak," ujar Senfry.

Pada sidak di gudang distributor barang, Senfry mengatakan ada lima gudang distributor minyak goreng di Luwu Timur.

Lokasi gudang tersebut di Kecamatan Mangkutana dan Tomoni.

"Semua gudang ini wilayah distribusinya dari Sukamaju sampai Sorowako.

Sebelum minyak goreng langka, barang digudang tidak pernah kosong, setiap empat hari barang masuk dari Makassar.

"Saat ini gudang selalu kosong, dan jika barang datang, selalu kurang dari yang mereka order," 

"Malah gudang minyak goreng Bimoli sudah dua bulan tidak ada masuk minyak goreng," kata Senfry.

Perihal kondisi ini, Bupati Luwu Timur, Budiman meminta dinas perdagangan untuk selalu berkoordinasi ke provinsi dan pusat.

"Saya kemarin meminta kadis perdagangan untuk berkoordinasi hal ini ke seluruh pemangku kepentingan, baik di daerah, provinsi maupun pusat," kata bupati.

Budiman mengatakan, belum ada ditemukan tindakan penimbunan minyak goreng di Kabupaten Luwu Timur.

"Jadi kelangkaan ini karena memang tidak ada pasokan dari luar masuk ke Luwu Timur," kata Budiman.(*)

Berita Terkini