TRIBUN-TIMUR.COM - Indonesia kini memasuki gelombang ketiga penularan covid-19.
Sejumlah daerah kini menaikkan status PPKM untuk membatasi pergerakan orang.
Masyarakat juga diminta untuk melakukan vaksinasi guna meningkatkan kekebalan tubuh.
Di tengah masyarakat berjuang melawan covid-19 varian omicron yang penyebarannya cukup cepat, kini muncul lagi istilah baru.
Baca juga: 6 Ciri Gejala Omicron Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Baca juga: Yang Harus Dilakukan Jika Tak Sengaja Bertemu Orang Positif Omicron
Adalah Omicron Siluman atau Omicron varian BA.2.
Varian Omicron baru ini masih mendominasi kasus positif Covid-19 di berbagai negara.
Lantas apa saja gejala omicron siluman ini?
Apakah ada perbedaan dengan omicron yang biasa?
Gejala Omicron siluman
Dilansir dari World Health Organization (WHO), Omicron siluman BA.2 menunjukkan sifat lebih infeksius dibandingkan varian lainnya.
Secara genetik, varian Omicron BA.1 dan BA.2 memiliki urutan yang berbeda.
Walaupun begitu, menurut laporan dari berbagai negara, gejala Omicron siluman ini tidak berbeda dari varian Omicron biasa.
Gejala Omicron pada dewasa masih didominasi oleh sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala, dan badan pegal-pegal.
Gejala Omicron tetap menunjukkan gejala yang ringan.
Namun, bukan berarti virus ini tidak berbahaya. Virus ini sangat berbahaya dan sangat menular.
Nyatanya, varian Omicron terbaru ini mampu membuat lonjakan kasus Omicron di berbagai negara terus meningkat.
Dilansir dari NPR, Omicron siluman memang membuat data seolah terjadi perlambatan kenaikan kasus.
Namun, para ahli di Amerika Serikat menduga justru varian ini akan meningkatkan kebutuhan orang terhadap respirator dan angka kematian akan kembali meningkat.
Siapa yang rentan terkena Omicron siluman?
Infeksi Omicron siluman bisa menyerang siapa saja, bahkan orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap.
Namun, data menunjukkan bahwa orang yang sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap hanya mengalami gejala ringan saja, dibandingkan orang yang belum atau baru satu kali vaksin.
Baca juga: Lama Masa Isolasi Mandiri untuk Pasien Omicron, Perlukah Tes PCR Lagi?
Baca juga: Rentan Tertular, Simak Gejala dan Cara Mencegah Covid-19 Omicron pada Anak-anak
Omicron sendiri memiliki kemampuan menyerang orang yang telah mendapatkan vaksin.
Tapi Omicron siluman ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menembus sistem imun.
Selain itu, WHO juga menambahkan bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 juga tetap bisa terkena reinfeksi.
Namun, WHO meyakini bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik terhadap infeksi subvarian Omicron siluman.
(Kompas.com/Nadia Faradiba)