Indosat

Indosat Ooredoo Hutchison Catat Kinerja Positif di 2021

Penulis: Rudi Salam
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha (kanan) saat melaporkan hasil keuangannya untuk kuartal keempat dan satu tahun penuh, Selasa (22/2/2022).   

Raih Berbagai Penghargaan

Komitmen Indosat Ooredoo Hutchison untuk memperkuat jaringan dan mendorong inovasi terus diakui oleh penghargaan bisnis internasional terkemuka. 

Pada kuartal keempat tahun 2021, Perusahaan dinobatkan sebagai pemenang bersama Ericsson dalam kategori ‘Managed Services Innovation’.

Penghargaan itu dari Global Telecoms Awards untuk proyek Transformasi Operasi Jaringan mereka yang didorong oleh Artificial Intelligence (AI) / Machine Learning (ML) dan Automation. 

Proyek ini secara signifikan meningkatkan kinerja jaringan dan pengalaman pengguna Perusahaan sambil membangun fondasi untuk peluncuran teknologi 5G. 

Selain itu, Perseroan memenangkan penghargaan ‘Smart City Project of the Year’ di Asia Communication Awards.

Penghargaan diberikan karena keberhasilannya merintis infrastruktur dan layanan smart city di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto, memajukan cita-cita Indonesia menjadi ‘Smart Nation’.

Pemerataan Akses Teknologi Digital 

Di tahun 2022, Indosat Ooredoo Hutchison, sebagai entitas yang baru bergabung dan bisnis telekomunikasi terbesar kedua di negara ini. 

Dengan skala dan kekuatan  yang lebih besar, IOH memiliki posisi yang lebih baik untuk mendorong inovasi serta menghadirkan pengalaman dan layanan digital kelas dunia kepada pelanggan. 

IOH akan terus fokus untuk mendorong sinergi di seluruh aset dan jaringannya, menciptakan nilai lebih bagi pelanggan dan pemegang saham, serta mempercepat pertumbuhan transformasi digital Indonesia. 

Dalam jangka panjang, perseroan akan mendukung pemerintah dalam pemerataan akses teknologi digital di Indonesia.

Itu dengan memperkuat infrastruktur jaringan dengan penambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh tanah air, yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025. (*)

Berita Terkini