"Jadi bermula adanya kendaraan Brio yang berlalu-lalang di sekitar Polres (Sinjai) dengan kecepatan tinggi dan mesinnya cukup keras dengan menggunakan knalpot bogar," kata Komang.
Atas kejadian itu, anggota Piket Polres Sinjai Aipda IR berselisih paham dengan Pratu IS.
Hingga akhirnya berbuntut pada pengrusakan Pos Polisi oleha sejumlah orang tidak dikenal (OTK) beberapa jam setelah insiden kesalahpahaman itu
Pihaknya pun mengaku sementara memeriksa dua anggota Piket Polres Sinjai yang terlibat kesalahan pahaman dengan Pratu IS.
Begitu juga dengan rekaman video dan CCTV terkait aksi pengrusakan Pos Polisi tersebut.
"Sementara ada dua anggota piket kita mintai keterangan. Bukti-bukti seperti CCTV di lapangan itu akan kita akan jadikan bukti untuk memecahkan suatu permasalahan," jelas Komang.
Kasus itu, lanjut dia juga telah dikordinasikan dengan instansi terkait dalam hal ini Kodam XIV Hasanuddin.(*)