Virus Corona
Ciri Anak-anak Terinfeksi Varian Omicron: Batuknya Mirip Suara Anjing Laut
Di masa pandemi Covid-19 ini, anak-anak menjadi paling rentan terinfeksi virus corona, khususnya varian Omicron.
TRIBUN-TIMUR.COM - Di masa pandemi Covid-19 ini, anak-anak menjadi paling rentan terinfeksi virus corona, khususnya varian Omicron.
Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), peningkatan terlihat signifikan sejak pekan terakhir Januari lalu, hingga memasuki pekan pertama Februari ini.
IDAI membuka data, per 24 Januari 2022, kasus Covid-19 pada anak masih di angka 676 kasus. Sepekan selanjutnya, 31 Januari 2022, jumlahnya sudah meningkat menjadi 2.775 kasus.
Tren kasus positif pada anak kembali meningkat pada 7 Februari 2022, tercatat sudah ada 7.190 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di kalangan anak.
"Kalau dibanding Januari 676 kasus menjadi 7.990 itu berarti sudah 1.000 persen lebih ata 10 kali lipat lebih," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso, dikutip dari Kompas.com (10/2/2022)
Jika varian Omicron ini terus menyebar, bisa jadi akan menjadi varian dominan mengungguli pendahulunya, yakni varian Delta.
Mengutip Verywell Health, (19/1/2022), kasus infeksi Omicron pada anak-anak meningkat pesat.
Meskipun belum banyak penelitian mendalam tentang Omicron pada anak-anak, namun ada beberapa penelitian awal dan laporan anekdotal yang melukiskan gambaran tentang bagaimana rasanya terinfeksi varian ini.
Gejala Omicron pada anak
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan ada 11 gejala Covid-19 pada anak, yaitu:
1. Demam atau kedinginan
2. Batuk
3. Sesak napas atau kesulitan bernapas
4. Kelelahan
5. Nyeri otot
6. Sakit kepala
7. Hilangnya kemampuan perasa atau penciuman/pembau
8. Sakit tenggorokan
9. Hidung tersumbat atau pilek
10. Mual atau muntah
11. Diare
Dikutip dari India, (30/1/2022), gejala virus corona pada orang dewasa berbeda dengan anak-anak.
Gejala Omicron pada dewasa ini meliputi:
Batuk
Kelelahan