TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar (UNM) mengukuhkan Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Jafar Hafsah, I.P.M sebagai guru besar Bidang Agribisnis Pangan.
Pengukuhan digelar di Ballroom Teather Menara Pinisi UNM, Jl AP Pettarani Makassar, Kamis (17/2/2022).
Pengukuhan ini dihadiri ole tokoh nasional, seperti Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institut Agus Harimurti Yudhoyono.
Kemudian Rektor IPB, Rektor Unhas, sejumlah anggota DPRD Sulsel, anggota DPR/MPR RI, serta para elit Partai Demokrat.
Mohammad Jafar Hafsah dikukuhkan langsung oleh Rektor UNM, Prof Husain Syam sebagai Guru Besar tidak tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UNM).
Dalam perjalanan hidupnya, Jafar Hafsah kerap menulis buku yang konsen pada persoalan pertanian dan pangan.
Buku yang ditulis itu diantaranya Sahabat Petani, Sahabat Petani dari Timur, Mebangun Pertanian, Penyuluh Pertanian di Era Otonomi Daerah, Kedaulatan Pangan, Bisnis Ubi Kayu di Indonesia.
Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul Ekonomi Agribisnis di Indonesia Strategi dan Implementasi, Jafar Hafsah membahas Agribisnis di Era Digital.
Menurutnya, revolusi industri mengalami puncaknya dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak massif di seluruh dunia.
"Inovasi teknologi di agribisnis meliputi, layanan informasi untuk petani sayur, penerapan satelit, pemodelan cuaca, big data, dan internet of thing pada flatform berbasis android bagi petani," jelasnya via rilis Humas UNM.
Selain itu, Jafar Hafsah juga mengkritisi upaya mewujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia yang mengalami tekanan.
“Mulai penyempitan lahan dan pertumbuhan ruang kota yang tak terkendali, alih fungsi lahan pertanian dan menurunnya jumlah angkatan kerja pada sektor pertanian,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UNM Prof Husain Syam mengatakan bahwa pengukuhan Prof Jafar Hafsah hari ini tujuan sucinya lahirnya peraturan nomor 40 tahun 2012.
Itu dalam rangka penganugerahan guru besar tidak tetap.
“Sebenarnya yang tidak tetap dosennya, tapi guru besarnya tetap,” kata Prof Husain,