TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institut, Agus Harimurti Yudhoyono, mengajak generasi millenial untuk tidak anti politik.
Pasalnya, dengan melek politik kata dia, generasi millenial akan turut berkontribusi dalam mengawal perubahan ke arah yang lebih baik.
Hal itu dipaparkan AHY saat membawakan kuliah umum di Ballroom Teater, Gedung Phinisi, Universitas Negeri Makassar, Jl AP Pettarani, Rabu (16/2/2022) siang.
"Jangan selalu diartikan bahwa politik itu, tidak baik, politik itu jahat. Sebab semuanya itu bermula dari kebijakan politik," kata AHY.
Kesadaran politik itu, lanjut dia, juga harus dibangun dengan pondasi demokrasi yang baik.
Yaitu mengembalikan rel demokrasi sesungguhnya pada koridor yang ada.
"Demokrasi secara defenisi kan, kekuasaan rakyat. Namun, bukan berarti juga semua rakyat bebas berkuasa, semua ada mekanismenya, salah satunya melalui jalur partai sesuai ketentuan yang ada," bebernya.
Pada kesempatan itu, AHY juga memaparkan sejumlah persoalan yang terjadi di Indonesia.
Salah satunya, pandemi Covid-19 yang mengglobal dan turut berdampak pada usaha yang ada di bumi pertiwi.
"Yang paling terdampak dari pandemi ini, yaitu UMKM. Padahal 90 persen PDB kita itu disumbang dari UMKM, tentu ini harus dicarikan solusinya secara bersama," tutur putra sulung presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, itu.
Kuliah umum yang dibawakan AHY dibuka langsung oleh Rektor UNM Prof Husain Syam.
Sosok kepemimpinan menjadi alasan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam, menghadirkan Agus Harimurti Yudhoyono, untuk membawakan kuliah umum.
"Karakter kepemimpinan bangsa beliau (AHY) tidak bisa diragukan kepemimpinannya, karakter kebangsaan, karakter keIndonesiaan dan karakter yang menjadi wawasan generasi millenial dari beliau," kata Prof Husain Syam saat sambutan.
Atas dasar itulah lanjut Husain Syam, AHY dianggap pantas membawakan kuliah umum dihadapan mahasiswa sivitas akademika UNM.
"Oleh karena itu, sosok beliau pantas menjadi sangat kita idolakan sangat kita banggakan untuk hadir di kampus kita tercinta ini," ujarnya.
Kehadiran AHY di kampus orange itu, ungkap Husain Syam, juga tidak terlepas dari peran wakil ketua MPR RI, Syarifuddin Hasan yang juga bagian dari UNM.
"Prof Syarifuddin Hasan inilah yang mengambil peran untuk menghadirkan mas AHY di sini membawa kuliah umum," tuturnya.
Dalam kuliah umum itu, dua calon ketua DPD Demokrat Sulawesi Selatan, turut hadir.
Yaitu Ilham Arief Sirajuddin dan Ni'matulllah menyapanya.
Keduanya juga turut memasuki ballroom dan turut menyaksikan kuliah umum AHY.
Selain itu, juga hadir Wakil Ketua MPR-RI Syarifuddin Hasan yang juga politisi Demokrat ini hadir didampingi istri.
Begitu juga politisi senior Demokrat Andi Mallarangeng serta beberapa anggota DPR RI Fraksi Demokrat.
Sebelum AHY memaparkan kuliah umum, lebih dahulu Prof Husain Syam membuka acar itu.
"Kuliah umum Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institut dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim saya buka," kata Husain Syam.
Sebelumnya, di salah satu portal media online, Prof Husain Syam diberitakan melarang IAS (Ilham Arief Sirajuddin) dan Ullah (Ni'matulllah) hadir dalam kuliah umum itu.(*)