Pada tahun 2009, ia sempat diangkat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Ad Interim).
Namun, jabatan tersebut hanya ia emban kurang dari satu bulan. (4)
Diktip dari polkam.go.id, Widodo Adi Sucipto dipercaya memegang pos Menko Politik, Hukum dan Keamanan.
Prioritasnya menangani konflik dan terorisme.
Prioritas lain, menyelamatkan sumber daya alam, komoditi hutan dan laut, dari pencurian.
Untuk meningkatkan koordinasi penanganan dan pemberantasan terorisme, Widodo punya cara.
Ia membentuk sebuah badan tingkat domestik yang akan mengatur langkah-langkah operasional, termasuk payung hukum dan pendayagunaan aparat intelijen.
Baca juga: Ingat Gita Gutawa? Dulu Eksis Sebagai Penyanyi Tetiba Vakum, Kondisi Anak Erwin Gutawa Kini Beda
Baca juga: Andika Perkasa Ternyata Bukan Jenderal Terkaya di TNI, Ada Lebih Kaya yang Memiliki Rp 432 Triliun
Juga dibutuhkan dukungan dari publik untuk mengatasi aksi-aksi teror.
Widodo lahir di Boyolali, Jawa Tengah, 1 Agustus 1944.
Dia menamatkan ABRI-AL tahun 1968.
Satu-satunya Laksamana Angkatan Laut yang menjabat Panglima TNI (1999-2002).
Ketika menjabat Panglima TNI, Widodo melihat berkecamuknya konflik yang dipicu oleh
perbedaan kepentingan antar kelompok.
Kepentingan kelompok sangat mengemuka mengalahkan kepentingan bangsa dan negara. Karena itu, tiada hari adu pendapat untuk tujuan memenangkan kelompok sendiri.
Untuk keluar dari krisis, kata Widodo, bangsa ini harus mempererat rasa kebersamaan.
Dengan demikian tidak ada persoalan bangsa yang tidak bisa diselesaikan. Krisis tidak bisa diselesaikan dengan menyalakan terus dendam dan permusuhan.