Kebakaran Makassar

Breaking News: Pipa Karet MNP Terbakar Hingga Asap Membumbung ke Langit Makassar

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan pipa karet di dermaga Makassar New Port (MNP) terbakar, Jumat (28/1/2022) siang. Foto diambil dari lantai teratas Nipah Mall, Jl Urip Sumohardjo, Makassar.
Tumpukan pipa karet di dermaga Makassar New Port (MNP) terbakar, Jumat (28/1/2022) siang. Foto diambil dari lantai teratas Nipah Mall, Jl Urip Sumohardjo, Makassar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Tumpukan pipa karet di dermaga Makassar New Port (MNP) terbakar, Jumat (28/1/2022) siang.

Petugas pemadam kebakaran pun langsung sigap untuk memadam api.

Dikutip dari video yang didapatkan Tribun, nampak pemadam kebakaran sigap memadamkan api.

Mereka pun langsung menyiram kobaran api yang melahap pipa karet itu.

Akibat kebakaran pipa karet ini, asap hitam nampak membumbung ke langit Makassar.

Selama tahun 2021, sejak Januari hingga 12 Desember, terdapat 134 peristiwa kebakaran di Kota Makassar.

Baca juga: Video: Kebakaran Kios di Pasar Sentral Maros, Pedagang Sempat Terdengar Suara Ledakan

Bulan September menjadi bulan terbanyak peristiwa kebakaran.

Hal itu sesuai dengan catatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Damkar Kota Makassar.

Dari data Damkar Kota Makassar, peristiwa kebakaran terbanyak pada bulan September dengan 19 kali kejadian dengan taksiran kerugian Rp2,5 miliar di area 2,756 m².

Kerugian masing-masing bulan, Januari tercatat Rp385 juta, Februari Rp5,4 miliar, Maret Rp2 miliar, April Rp1,1 miliar, Mei Rp1,5 miliar dan Juni Rp1 miliar.

Pada Juli ada Rp1,6 miliar, Agustus Rp2,6 Miliar, September Rp2,5 miliar, Oktober Rp1,2 miliar, November Rp1 miliar. Sementara pada Desember 2021, tercatat Rp987 juta.

Data ini akan kembali diperbaharui hingga akhir tahun.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Pasar Sentral Maros, Sempat Terdengar Suara Ledakan

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Damkar Kota Makassar, Hasanuddin mengatakan, penyebab kebakaran rata-rata karena arus pendek listrik.

“Penyebab lainnya itu karena kompor (10), tabung gas (6), sampah alang-alang (4), dan yang tidak diketahui (35),” jelas Hasanuddin.

Sementara objek kebakaran meliputi 268 rumah tinggal, 5 toko kios,11 industri/perusahaan dan gudang, 2 hotel/asrama dan kendaraan dan yang tidak diketahui sebanyak 30.

Adapun jumlah jiwa yang terdampak 941 dengan 391 KK. Ada yang meninggal 2 orang, luka-luka juga 2 orang.(*)

Berita Terkini