Pengunjuk rasa mendesak bupati dan wakil bupati Luwu Utara mencopot Direktur RSUD Andi Djemma Rusfan Ramly.
Pendemo membentangkan spanduk sambil orasi.
Tulisan di spanduk itu adalah kami karyawan/karyawati RSUD Andi Djemma Masamba tidak setuju lagi di pimpin oleh dr Rusfan Ramly sebagai direktur rumah sakit.
Kami mengiginkan direktur yang santun, beretika, tidak mengelompokkan karyawan/karyawati dan punya manajerial.
Kami ingin bekerja secara tim di rumah sakit.
Seperti diketahui, sebanyak 13 bidan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, dipecat.
KTU RSUD Andi Djemma Masamba, Imran Ismail, Kamis (20/1/2022) mengatakan, pemberhentian 13 honorer yanh bekerja di ruang bersalin berawal dari pergantian jam dinas sore.
Saat itu para bidan melakukan aksi mogok kerja.
Pihak RSUD kemudian melakukan langkah persuasif.
Para bidan tersebut langsung dihubungi pihak RSUD Andi Djemma.
Namun upaya tersebut diabaikan.
"Pihak kami sudah melakukan kontak baik itu melalui telepon maupun WA, tapi tak satupun bidan yang merespon," katanya.
Olehnya itu pihak RSUD mengambil tindakan tegas.(TribunLutra.com)