Dulu Oknum Polisi Tolak Laporan Korban Perampokan, Kini Korban Rudapaksa Dilecehkan di Ruang SPKT
Setelah Rudi Panjaitan dimutasi Polda Papua Barat, muncul lagi oknum polisi yang membuat warga keberatan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Oknum polisi kembali berulah dan membuat pelapor merasa tidak nyaman dengan kata-katanya.
Dulu oknum polisi berpangkat Aipda menolak laporan korban perampokan di Pulogadung, Jakarta Timur.
Kini polisi seorang polisi yang bertugas di Polres Boyolali, Jawa Tengah dilaporkan melakukan pelecehan terhadap wanita yang mengaku korban rudapaksa.
Aiptu Rudi Panjaitan, saat bertugas di Polsek Pulogadung menolak laporan warga bikin heboh hingga Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan.
Kini anak buah Listyo Sigit Prabowo yang bertugas di Boyolali, berulah.
Baca juga: Terungkap Kisah Kelam Ardhito Pramono, Pernah Overdosis sampai Dapat Pelecehan Seksual
Baca juga: Miris! Kasus Pelecehan Anak di Timor Leste Kerap Selesai dengan Kompensasi Barang
Rudi Panjaitan menjadi sorotan karena menolak laporan seorang warga perempuan korban perampokan bernama Meta Kumalasari pada 7 Desember 2021.
Setelah Rudi Panjaitan dimutasi Polda Papua Barat, muncul lagi oknum polisi yang membuat warga keberatan.
Seorang wanita di Boyolali dilecehkan oknum polisi saat membuat laporan di Polres Boyolali.
Korban merupakan warga Simo, Boyolali berinisial R (23) mengaku sakit hati dan kecewa dengan pelayanan Polres Boyolali.
Dia mengatakan, mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari Perwira di Polres Boyolali.
Dimana, pada Senin (10/1/2022) pekan lalu dirinya melaporkan perbuatan pelecehan seksual tersebut ke SPKT Polres Boyolali.

Baca juga: Mahasiswi Makassar Demo di Fly Over, Kecam Kasus Pelecehan 12 Santri di Bandung
Baca juga: Fakta Terkuak, Kakek di Parepare Rudapaksa Anak 12 Tahun, Lalu Beri Rp100 Ribu untuk Tutup Mulut
Awalnya, dia diterima oleh anggota Polisi di SPKT tersebut.
Setelah melaporkan peristiwa tersebut, R kemudian diarahkan ke Satreskrim untuk menjelaskan dengan detail apa yang dia alami.
“Waktu sudah menjelaskan semua. Tiba-tiba bapak kasat reskrimnya datang,” kata R.
“Siapa? Istrinya S pak. La ngopo rene (Kenapa Kesini). Ngerti Bojone koyo ngono ko ra di kandanani malah meneng wae (Tahu kayak gitu gak dibilangin malah diam saja),” kata R menirukan ucapan anggota Polisi itu.