Pesugihan di Gowa

Ditemukan Tanda Kekerasaan pada Tubuh Kakak AP yang Meninggal Diduga Korban Pesugihan di Gowa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah bocah berinisial AP (6) korban pesugihan di Kabupaten Gowa dipasangi garis polisi. Rumahnya berada di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.

Polisi melakukan pembongkaran makam almarhum Dandi Saptura untuk diautopsi.

Ibu Dandi Saptura tega hendak mencongkel mata kanan anaknya berinisial AP (6 tahun).

Kematian Dandi Saptura diduga memiliki banyak kejanggalan.

Pasalnya Dandi Saptura meninggal diduga dicekoki air garam dua liter oleh orangtuanya.

Bahkan, pada jasad Dandi Saptura mengalami luka lebam.

Suasana rumah bocah perempuan berinisial AP (6) korban pesugihan, kamar diduga ada sesajen, di Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. (tribun-timur)

Operator Forensik Dokpol Biddokes Polda Sulsel dr Deni Mathius mengatakan jenazah Dandi Saptura sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Deny membenarkan jika ada tanda-tanda kekerasan pada beberapa bagian tubuh almarhum Dandi Saptura.

Hanya saja, Ia belum bisa membeberkan secara pasti bagian mana saja yang terdapat luka kekerasan.

"Kalau kita tanya saya apakah ada tanda kekerasan, iya ada beberapa tempat namun saya tidak bisa sebutkan sekarang karena prosesnya masih berjalan," katanya.

Baca juga: Siap-siap, Zarindah Perdana Bakal Kenalkan Perumahan Baru di Gowa

"Ada beberapa titik yang kita curigai, namun kita akan lanjutkan pemeriksaan," ujarnya menambahkan.(*)

Berita Terkini