Pilgub Sulsel 2024

Golkar dan Nasdem Sulsel Masih Jadi Primadona, Irwan Hamid Harap Demokrat Tak Jadi Penonton di 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Demokrat Pinrang Andi Irwan Hamid

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah DPC Partai Demokrat kabupaten/kota menyatakan keinginannnya agar ketua partai segitiga mercy Sulsel maju sebagai calon Gubernur Sulsel pada 2024.

Ketua Demokrat Pinrang Andi Irwan Hamid berharap kader partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak jadi penonton pada Pilgub Sulsel mendatang.

Ia berharap Ketua Demokrat Sulsel ke depan bersedia didorong bertarung di Pilgub Sulsel.

“Saya sampaikan DPP, kami berharap Demokrat jangan jadi penonton ketika ada event politik, utamanya pilgub."

"Mudah-mudahan Sulsel memulai. Itu spirir kader,” kata Iwan, Selasa (4/1/2022).

Ia mengatakan telah menyampaikan harapannya itu dalam verifikasi peserta di Musda IV Demokrat Sulsel, Rabu (22/12/2021) lalu.

Ia berharap baik Ilham Arief Sirajuddin dan Ni'matullah Erbe atau Ullah jika nantinya terpilih harus punya komitmen menindaklanjuti aspirasi kader agar maju calon Gubernur 2024.

“Harus punya komitmen untuk maju, kami berharpa sekali ada rekonsiliasi musda, itu harapan kami, kami sudah sarankan ke DPP. Rekonsiliasi itu penekanan,” katanya.

Baca juga: Ungkit Masa Lalu, Ni’matullah Erbe Mau Rangkul Gerbong Ilham Arief Sirajuddin di Demokrat Sulsel

Iwan mengingatkan perjalanan Demokrat Sulsel di bawah kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin periode 2010-2014 lalu.

Ketika itu Ketua Demokrat Sulsel IAS menantang petahana Syahrul Yasin Limpo - Agus Arifin Nu’mang di Pilgub Sulsel 2013 lalu.

Ilham Arief Sirajuddin mengumpulkan para pendukungnya di Hotel Swiss Bell-in Makassar, Senin (20/12/2021) (TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI)

“Pak IAS pernah mencalonkan diri maju calon Gubernur 2013 lalu, capaian suara 1,7 juta itu luar biasa karena melawan incumbent,” katanya.

Sementara Ketua Demokrat Palopo Fadriaty AS angkat bicaraterkait analisi Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia Ras Md yang menilai cuma tiga partai jadi primadona di Sulsel.

Ia mengatakan, bila itu menjadi patokan, tidak ditampiknya jika Demokrat tidak masuk hitungan lantaran memang belum ada pergerakan signifikan.

“Analisis pengamat itu berkaca pada realitas saat ini, ya itu wajar saja karena Demokrat Sulsel memang belum tancap gas.”

“Yakin saja pasti akan berubah, paling tidak tiga bulan ke depan, apalagi jika Pak IAS diberi amanah oleh DPP memimpin partai ini,” kata Enceng sapaannya, Selasa (4/1/2022).

Ia menggaransi Demokrat Sulsel bakal berlari kencang dan melompat lebih jauh apabila dinakhodai oleh IAS.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia Ras Md menilai ada tiga partai politik menjadi primadona di Sulsel.

Tiga partai itu Golkar, Gerindra, dan Nasdem. Bahkan ketiga partai itu jauh lebih berpeluang memenangkan kontestasi Pemilu 2024 ketimbang partai lainnya.

Baca juga: Fadriaty AS: Demokrat Palopo Tetap Setia ke AHY

“Publik menilai jika hanya tiga partai saja yang akan bertarung pada klaster papan atas di Pemilu 2024,” katanya, Selasa (4/1/2022).

Ras menambahkan, aneka manuver politik yang dibangun ketiga partai terseubt tidak main-main.

Legislator DPRD Sulsel Fraksi Partai Demokrat dari Luwu Raya Fadriaty AS (Humas DPRD Sulsel)

Mulai dari konsolidasi partai secara rutin, rekrutmen tokoh-tokoh lokal hingga sudah deklarasi dukungan kepada masing-masing ketuanya agar masuk gelanggang pertarungan Pilgub Sulsel.

“Faktor itu yang membuat mengapa hanya Golkar, Nasdem, dan Gerindra saja yang benar-benar siap memenangkan pemilu mendatang,” jelasnya.

Jika partai lain seperti PAN, PKB, PDIP, PKS, PPP, dan Partai Demokrat Sulsel tidak segera memodifikasi strategi politiknya, maka tentu sulit mengimbangi ketiga partai tersebut.

Menurutnya, menampilkan ketua partai sebagai bakal calon Gubernur Sulsel mendatang akan menjadi magnet kuat dalam perebutan suara pileg.

“Kita lihat saja Golkar, semangat para kadernya mengantarkan ketuanya ke pentas Pilgub Sulsel sangat besar,”ujarnya.

Begiti juga dengan Nasdem yang sudah mewarnai ruang publik untuk Rusdi Masse dan Gerindra untuk Andi Iwan Aras,” Ras menambahkan.

Langkah taktis dilakukan ketiga parpol tersebut adalah strategi penting agar mereka bisa memenangkan Pileg 2024.

“Inilah tantangan terbaru saat ini karena dalam menghadapi Pileg 2024 disusul Pilkada serentak partai mesti tanggap,” ujarnya.

Baca juga: Empat Kali Rusdi Masse Temui Sudirman, JSI: Membangun Komunikasi Politik dalam Menatap Pilgub 2024

“Karena akan sulit mewujudkan kemenangan parpol di Pileg jika ketua parpolnya tidak punya nilai tawar dan daya tarik tinggi pada pertarungan Pilgub Sulsel,” jelasnya menambahkan.(*)

Berita Terkini