Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Pinrang

Heboh Abdul Rahim Suntik Vaksin 17 Kali, Ini Kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam Soal Efeknya

Lantas apa yang akan terjadi di tubuh Abdul Rahim jika mendapat suntikan vaksin Covid-19 berkali-kali?

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur/nining
Abdul Rahim saat diambil sampel darahnya di ruang Anev Satreskrim Polres Pinrang, Selasa, (21/12/2021) malam. 

TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Baru-baru ini Abdul Rahim (49), warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menghebohkan jagat raya karena mengaku telah divaksin sebanyak 17 kali.

Lantas apa yang akan terjadi di tubuh Abdul Rahim jika mendapat suntikan vaksin Covid-19 berkali-kali?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Marzuki Jamain, Sp.PD, memaparkan bagaimana vaksin merangsang sistem imun dalam tubuh seseorang.

Spesifiknya, sel limfosit B sebagai sistem pertahanan yang memiliki memori penyakit.

"Jadi vaksin itu merangsang sel supaya dia mengenal format virus. Seakan-akan kita pernah terkena virus. Ketika di suntikkan ke tubuh, nanti sistem imun akan bereaksi," kata Marzuki kepada Tribun-Timur.com, Jumat, (24/12/2021).

Mengenai kasus Rahim yang sudah divaksin berkali-kali tapi tidak memunculkan efek, Marzuki mengatakan ada dampak langsung dan tidak langsungnya bagi tubuh.

"Ini kan sistem pertahanan kita yang ditingkatkan dengan vaksin. Nah, kalau divaksin berkali kali pasti ada efek negatifnya," ucapnya.

Menurutnya, semua dalam tubuh harus seimbang.

Begitu juga dengan sistem pertahanan.

"Jika terlalu sering dirangsang, dia akan menganggu imun. Misal kita hanya butuh pertahanan 1.000, tapi di rangsang terus menerus maka imun kita akan terganggu," paparnya.

Dampak yang bisa dilihat langsung setelah di vaksin adalah reaksi alergi.

"Dampak langsung setelah vaksin itu reaksi alergi. Sebaliknya, kalau dia tidak alergi terhadap vaksin tersebut, berarti tidak ada masalah," ungkapnya.

Sementara dampak tidak langsungnya bisa terjadi kekacauan sistem imun karena terlalu sering dirangsang.

"Bisa saja dampak vaksin berkali-kali tidak terlihat secara langsung. Tapi, bisa juga seseorang mengidap penyakit autoimun," bebernya.

Dikatakan, penyakit autoimun itu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang organ tubuhnya sendiri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved