TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pinrang akan melakukan vaksin terhadap 15 orang pengguna joki vaksin, Abdul Rahim.
Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, Dyah Puspita Dewi mengatakan, 15 orang pengguna joki vaksin telah diperiksa polisi.
"Biar bagaimana pun nama ke 15 orang tersebut sudah terdaftar. Jadi harus tetap divaksin," kata Dewi saat dikonfirmasi, Kamis, (23/12/2021).
Baca juga: Sehari 3.198 Warga Terima Vaksin Covid-19 di Desa Padakkalawa Pinrang, Ada Pelajar hingga Lansia
Baca juga: Viral Joki Vaksin Covid-19 di Pinrang Ngaku 17 Kali Disuntik, Apa Dampaknya bagi Tubuh?
Kendati demikian, 15 orang tersebut harus melewati screening terlebih dahulu.
Dikarenakan beberapa diantara mereka mengaku memiliki penyakit sehingga menolak untuk vaksin.
"Nanti tahap screening akan menentukan, apakah yang bersangkutan bisa divaksin atau tidak," tuturnya.
Kejadian ini, menurut Dewi, menjadi pelajaran bagi semua tim vaksinator di Puskesmas.
Agar lebih mencermati seseorang yang melakukan vaksinasi.
"Karena beberapa bulan ini kami melakukan percepatan vaksinasi, kadang-kadang kita tidak detail lihat KTP atau orangnya. Karena setiap harinya vaksinator menghadapi ratusan hingga ribuan warga untuk divaksin," jelasnya.
Kendati demikian, kasus Abdul Rahim ini dijadikan sebagai pelajaran untuk proses vaksinasi yang lebih baik lagi.
Sebelumnya diberitakan, Abdul Rahim (49), warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, sudah menjadi joki vaksin selama tiga bulan.
Dalam rentang waktu tiga bulan itu, ia sudah disuntik vaksin Covid-19 sebanyak 17 kali.
Awal menjadi joki, Abdul Rahim menerima tawaran dari kenalannya untuk digantikan divaksin.
Setelah berhasil, ia kemudian mendapatkan pelanggan selanjutnya dari mulut ke mulut.
"Kalau menawarkan diri ke orang untuk digantikan vaksin itu pernah. Tapi, ada beberapa juga teman-teman yang langsung meminta," kata Rahim sapaan akrabnya, Selasa, (21/12/2021).