"Kenapa mesti pilih Ancol? Karena pertama Ancol adalah tempat yang dinamis, (lokasi) yang ikoniknya Jakarta, dan tempat tidak mengganggu prasarana jalan masyarakat yang lain," kata Sahroni saat konferensi pers di Ancol, Rabu (22/12/2021).
Politisi Partai Nasdem ini menjelaskan, sebenarnya lima lokasi pilihan untuk penyelenggaraan Formula E semuanya bagus.
Namun, pihaknya masih harus menunggu persetujuan dari Formula E Operations (FEO) untuk memilih lokasi mana yang terbaik untuk menggelar Formula E.
Adapun lima kandidat yakni Gelora Bung Karno, Sudirman-Thamrin, Pantai Indah Kapuk, Kemayoran, dan Ancol.
"Kalau saya yang putuskan regulasi balap Formula E, dari kemarin pas saya ditunjuk sebagai ketua OC pasti langsung saya umumkan. Cuma karena ini harusnya diberikan approval (persetujuan FEO)," ujar dia.
Kondisi Terkini Ancol
Di hari yang sama penetapan lokasi sirkuit, Panitia Formula E juga memberikan kesempatan Kompas.com untuk melihat lokasi yang akan menjadi trek balap.
Panjang lintasan 2,4 kilometer, titik start akan ditempatkan di tempat parkir kendaraan yang lurus ke arah timur dan berbelok ke kanan melewati restoran Ombak Laut.
Dari restoran Ombak Laut, lintasan mengarah ke barat melintasi Mall Ancol Beach City (ABC) kemudian melintasi area kosong yang masih belum dibangun oleh Ancol.
Arah trek dengan lebar 16 meter dan 18 tikungan itu akan mengikuti arah jarum jam.
Sepanjang tur lintasan, Kompas.com melihat jalanan yang kurang terawat dan banyak ilalang di pinggirnya.
Bahkan, banyak aspal dalam kondisi rusak, area kosong yang akan dilintasi sirkuit masih berbentuk tanah lapang.
Dari tanah lapang yang belum terbangun aspal, bisa terlihat bangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto mengatakan, bangunan JIS kini menjadi ikon baru Kota Jakarta.
Jalan rusak dan tanah lapang tersebut nantinya akan mulai diaspal pada Januari 2022. Pelaksana Formula E menargetkan seluruh fasilitas sirkuit rampung dikerjakan pada akhir April 2022. (Kompas.com)