"Sangat besar pengaruhnya dengan tidak hadirnya Pluim di lapangan tengah. Pluim punya kreasi bagus, bagaimana bola true pass ke depan," ucapnya.
Dampaknya, Anco Jansen tak bisa berbuat banyak. Hanya menunggu bola saja.
Rasyid Bakri yang menggantikan peran Pluim belum bisa menyamai akurasi umpan mantan pemain Becamex Binh Duong FC.
"Pluim bisa atur ritme, kapan harus cepat, lambat dan melepaskan umpan," ujarnya.
Ketika lawan Persiraja, Zulkifli Syukur cs kembali bermain long pass. Itu tidak efektif karena tidak terarah.
"Pluim ini saya anggap rohnya PSM, begitu kehilangan, saya lihat kurang PSM. Malah dlihat pemain kurang bersemangat".
"Pluim ditakuti tim lawan. Kita kehilangan dia. Bisa kreator serangan dan cetak bola. Sangat diharapkan di lapangan tengah," pungkas mantan pemain PSM ini.(Tribun-Timur.com)