TRIBUN-TIMUR.COM - Timor Timur resmi menjadi sebuah negara merdeka dengan nama Republik Demokratik Timor Leste.
Timor Lesme secara resmi lepas dari wilayah Indonesia pada 20 Mei 2002.
Setiap negara tentunya punya tradisi unik. Tak terkecuali Timor Leste.
Di Timor Leste ada tradisi kuno dan unik yang melindungi lingkungan.
Namanya Ritual Tara Bandu.
Selama pendudukan Indonesia, ritual ini tak pernah dilakukan karena adanya larangan.
Setelah lepas, Timor Leste kembali menghidupkan ritual ini.
Seperti apa Ritual Tara Bandu yang dipercaya warga Timor Leste menjaga lingkungan?
Berdasarkan laporan Mongabay, pada pagi hari tanggal 20 Agustus 2012, sekitar 150 pria, wanita dan anak-anak berkumpul di Desa Biacou, di utara Timor Leste.
Mereka berkumpul di tempat suci yang disebut Oho-no-rai untuk ambil bagian dalam upacara peresmian tara bandu desa, hukum adat yang secara kolektif disebut Maubere.
Hukum ini mengatur bagaimana orang berinteraksi dengan lingkungan lokal mereka.
Belasan pria mengenakan sarung tradisional dan hiasan kepala berbulu berdiri di sekitar tiang kayu tempat seekor kambing diikat, sementara sisanya duduk melingkar di dekatnya, menonton.
Francisco Talimeta, tetua desa, memercikkan air ke kambing dan merapalkan doa.
Dia kemudian membunuh hewan itu dengan menusuk jantungnya menggunakan tombak besi yang tajam.
Pengorbanan itu memicu tepuk tangan dan sorak-sorai di antara orang banyak: tumpahan darah membuat tempat itu lulik, atau suci, dan memungkinkan komunikasi dengan roh leluhur.