Ridwan Kamil

GOKIL! 3 Parpol Berebut Pinang Ridwal Kamil, Dijanjikan Posisi Elite Tanpa Berkompetisi Kader Lain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dipinang tiga parpol sekaligus

"Ya kan orang mau gabung parpol itu kan tentu tadi itu, harus berdasarkan dia mempunyai visi dan pandangan yang sama dengan partai itu, bukan karena kepentingan tertentu. Bahwa kemudian setelah gabung dengan partai ia ikuti proses soal rekrutmen tentang posisi-posisi politik, itu urusan lain," ujarnya.

Doli mengatakan bahwa Golkar telah memutuskan mendukung pencapresan Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Hal itu sesuai hasil Munas 2019 dan Rapimnas 2021 Partai Golkar.

"Tapi saya tegaskan, kalau soal pilpres Golkar sudah punya keputusan, capres kita adalah pak Airlangga Hartarto," ujarnya.

Kenginan untuk masuk partai politik sebelumnya disampaikan Ridwan Kamil dalam acara Fisipol Leadership Forum: Road to 2024 yang diselenggarakan UGM, di Sleman, Yogyakarta, Kamis (2/12/2021).

Ia mengatakan bakal masuk partai politik pada tahun depan.

Emil juga mengaku siap jika nanti diusung dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Kalau ada partai, yang merasa butuh tokoh yang elektabilitasnya lumayan, mungkin sosok saya akan dihitung ya, saya bismillah. Makanya saya sudah putuskan tahun depan saya akan masuk parpol," katanya.
Emil menyebut memiliki dua pilihan pada 2024 mendatang.
Pertama maju kembali dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar, kedua ikut dalam Pilpres 2024.
 Ia menyadari ada tiga persyaratan yang wajib terpenuhi sebelum bisa bertarung di level nasional.
 
"Satu elektabilitas dan kesukaan, dua ada logistik, mahal kan, triliunan untuk jadi presiden. Saya dengar tuh Rp8 triliun, duit dari mana Rp8 triliun, aduh. Yang ketiga, adalah partai yang mengusung, karena sistem demokrasinya seperti itu," ujarnya.

Mantan wali kota Bandung itu mengklaim memiliki elektabilitas dan pengalaman memimpin sebuah daerah dalam 10 tahun terakhir.

Modal ini, kata Emil, yang akan terus dirinya maksimalkan dalam beberapa tahun ke depan.

"Nah jadi kalau ternyata kalau nomer satunya (elektabilitas dan kesukaan) baik, tiba-tiba saya diberi (syarat) nomor tiga, diusung partai untuk kepemimpinan nasional, ya saya tidak akan menolak. Kira-kira begitu," ujar Emil.

Namun, Emil belum tahu akan berlabuh di partai mana.

Ia mengaku akan masuk ke partai yang berasaskan Pancasila.

Beraliran tengah dan merangkul golongan kiri maupun kanan.

Email tak masalah sekalipun dirinya dianggap abu-abu.

Halaman
1234

Berita Terkini