TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut (25) sedang jadi sorotan publik.
Dipicu permintaan dia agar dikawal anggota TNI.
Hal ini diketahui setelah beredarnya surat telegram yang ditandatangani Asisten Personil KSAD Mayjen TNI Wawan Ruswandi.
Surat telegram itu berisi instruksi pengiriman personel bintara TNI untuk mengikuti seleksi dalam rangka penugasan sebagai ajudan Hillary Brigitta Lasut.
Politisi Partai Nasdem ini memang bertugas di komisi yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.
Komisi ini bermitra dengan TNI.
Baca juga: Belum Sepekan Jabat Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa Mutasi 20 Jenderal, Berikut Daftar Namanya
Hillary Brigitta Lasut pun mengakui jika dirinya telah bersurat kepada Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk meminta ajudan atau bantuan pengamanan dari TNI.
"Benar, saya menyurat ke KSAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan Permen No.85 Tahun 2014," tulis Hillary dalam akun Instagram-nya, @hillarybrigitta, dikutip pada Kamis (2/12/2021).
Kenapa harus dikawal TNI?
Ia memilih bantuan pengamanan dari TNI karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat.
Anggota DPR termuda itu mengatakan, ia juga sudah terlalu sering merepotkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait beragam kasus di daerah pemilihannya sehingga ia merasa lebih nyaman meminta bantuan TNI.
Baca juga: Jurus Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tangani KKB Papua, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Turun
Ia menuturkan, pekerjaannya sebagai wakil rakyat tak lepas dari ancaman dari rasa khawatir karena ia mesti mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat.
"Kalau ditanya kenapa, jujur saya harus mengakui cukup tidak mudah untuk menjadi seorang perempuan, berusia 20-an dan belum menikah, khususnya di dunia politik yang dinamis dan tidak tertebak," ujar Hillary Brigitta Lasut.
Dia melanjutkan, ia juga mempertimbangkan adanya pengamanan karena hanya tinggal dengan bibi dan adik-adiknya yang masih kecil di Jakarta.
"Kewajiban saya untuk menjaga adik-adik yang ditinggalkan almurhum ibu saya di awal tahun ini membuat saya memantapkan tekad untuk membuka diri meminta bantuan pengamanan, khususnya karena saya sering berselisih paham dengan banyak pihak hanya demi mempertahankan apa yang saya anggap benar dilakukan untuk masyarakat Sulut," kata dia.
Oleh karena itu, ia menegaskan, permintaan bantuan pengamanan itu bukan untuk kelihatan keren tetapi karena butuh dan terdesak.
"Ada hal-hal besar dan strategis yang akan saya suarakan beberapa saat ke depan dan berpotensi mengganggu sekelompok oknum, sehingga saya yakin tindakan antisipasi tidak ada salahnya," ujar Hillary Brigitta Lasut.
Ia menambahkan, dirinya juga siap menanggung biaya personel TNI yang ditugaskan menjadi ajudannya agar tidak menjadi beban pengeluaran negara.
"Kalau dalam penugasan kesejahteraan dan biaya hidup prajurit yang ditempatkan menjadi tanggung jawab saya sehingga meringankan beban pengeluaran negara," kata dia.
Puji Panglima TNI
Di akun media sosialnya di Instagram @hillarybrigitta, Hillary Brigitta Lasut memamerkan foto-foto kedekatannya dengan sejumlah petinggi TNI.
Satu di antaranya dengan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Pada Selasa (16/11/2021) lalu, sehari sebelum pelantikan Panglima TNI, dia mem-posting foto bareng dengan Jenderal Andika Perkasa.
Sepertinya moment dalam foto itu adalah setelah fit and proper test calon Panglima TNI, di DPR RI.
Tampak dalam foto, Jenderal Andika Perkasa memegang goodie bag.
Hillary Brigitta Lasut lalu menulis caption bernada memuji Jenderal Andika Perkasa yang rendah hati.
Bahkan Jenderal Andika Perkasa pun sempat mengantarnya ke mobil.
"Satu set foto lagi dengan pak andika, yang baik dan rendah hati. Mimpi apa semalam dianterin sama panglima sampe ke mobil? Sanking rendah hatinya, driver saya pun minta foto diijinkan dengan senang hati dan senyum lebar. Pengalaman perdana dengan panglima seperti ini. Luar biasa salut.," demikian tertulis di akun @hillarybrigitta.
Lihat foto-foto Hillary Brigitta Lasut lainnya.
Anak bupati
Hillary Brigitta Lasut merupakan putri tunggal dari Bupati Kepulauan Talaud terpilih periode 2019-2024, Elly Engelbert Lasut yang juga sebelumnya pernah menjabat Bupati Kepulauan Talaud selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2012.
Sementara ibunya, Telly Tjanggulung, merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.
Ia bahkan pernah menjabat sebagai ketua OSIS semasa duduk di bangku SMA.
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi S1 Fakultas Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH).
Ia kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Washington jurusan hukum internasional.
Usia masih muda, lajang, Hillary Brigitta Lasut memiliki harta kekayaan yang terbilang melimpah.
Perempuan berusia 25 tahun ini sebelumnya bertarung dari Sulawesi Utara Daerah Pemilihan (Dapil) I dan mampu meraih sebanyak 70.345 suara pada Pemilu 2019.
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tertanggal 28 Mei 2019 yang bersumber dari elhkpn.kpk.go.id, Hillary Brigitta Lasut memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp 9,131 miliar.
Dalam LHKPN tersebut, tercatat Hillary Brigitta Lasut memiliki tanah dan bangunan di Kota Jakarta Barat senilai Rp 12,5 miliar, serta tanah dan bangunan di Minahasa Selatan senilai Rp 7 miliar.
Sehingga, bila ditotal, nilai tanah dan bangunan milik Brigitta yakni Rp 19,5 miliar.
Hillary Brigitta Lasut juga tercatat memiliki satu buah mobil bermerek Datsun Go tahun 2016 senilai Rp 80 juta.
Selain itu, Hillary Brigitta Lasut juga memiliki surat berharga senilai Rp 495 juta, harta lainnya senilai Rp 253 juta.
Kendati demikian, Hillary Brigitta Lasut memiliki utang sebanyak Rp 11,197 miliar.
LHKPN tersebut diumumkan dengan catatan catatan lengkap berdasarkan hasil verifikasi pada tanggal 14 Juni 2019.(kompas/tribun-timur.com)